Anies Pamer Keberhasilan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, Netizen: Sehat Terus Pak Presiden

- 18 Maret 2021, 10:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Zero Carbon City International Forum, Rabu malam 17 Maret 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Zero Carbon City International Forum, Rabu malam 17 Maret 2021. /Instagram @aniesbaswedan

ISU BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memamerkan keberhasilannya dan membuat warganet tercengang dan heboh. Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% dari target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 50% pada tahun 2030, hingga mencapai nol emisi pada tahun 2050.

"Upaya Jakarta mengembangkan ketahanan masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan iklim kami sampaikan dalam Zero Carbon City International Forum, tadi malam (17/3)," tulis Anies di akun Instagram pribadinya, pada Kamis 18 Maret 2021.

Anies menyebutkan forum diskusi ini diselenggarakan oleh Institute For Global Environmental Strategies (IGES) ini diikuti perwakilan dari berbagai kota dan organisasi dari berbagai negara yang bertujuan untuk meningkatkan upaya kota-kota dunia mencapai nol emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Keberanian Artidjo Alkostar Patut Diteladani, Erick Thohir: Penegak Hukum Berintegritas

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Penghargaan Terus, Netizen: Biar Kuping Cebong Panas

"Kami telah mengubah paradigma pembangunan kota Jakarta yang tadinya berorientasi mobil menjadi pembangunan berorientasi transit dengan melakukan integrasi sistem transportasi umum massal, hingga akhirnya kami mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award 2020," ungkap Anies.

Selain itu, kata Anies, Jakarta mulai menetapkan kawasan Kota Tua sebagai Low Emission Zone (LEZ), mewajibkan setiap kendaraan pribadi lolos uji emisi, merevitalisasi trotoar, menyiapkan jalur sepeda dan tempat parkir sepeda, serta masih banyak lagi.

"Usaha Jakarta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sedikit banyak terbantu dengan adanya pandemi Covid-19. Sebab selama pembatasan pandemi, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index, sehingga secara langsung membuat peningkatan kualitas udara di Jakarta," katanya.

Untuk menjadi kota berketahanan, kata Anies, tidak dapat dilakukan oleh Jakarta saja. Perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan, saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan berbagai kota lain di dunia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x