Rocky Gerung Tanggapi Abu Janda Dipanggil Polisi: Tidak Boleh Ada Orang yang Kebal Hukum

- 1 Februari 2021, 08:56 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

Baca Juga: Rocky Gerung Tak Setuju Abu Janda Dipenjara, Ini Alasannya

"Jadi bagaimanapun, politik ini tukar tambah kepentingan, nggak ada kekuasaan yang menggunakan buzzer terus menerus, itu aja menggunakan buzzer gonta-ganti. Jijik dengan buzzer yang tidak bisa berpikir," katanya.

Ia meyebutkan saat ini penguasa sudah di memerlukan lagi para penggonggong di media sosial. Persoalan ini diibaratkan sebuah lagu Baha Men, yang berjudul Who Lets The Dog Out.

"Tapi karena kekuasaan sudah di who lets the dog out itu dia tidak mau memakai lagi (para buzzer), anjing-anjing itu menggonggong sesuka-sukanya bikin bising, makanya udah dia lepasin saja sekaligus dari kandangnya," ungkapnya.

Baca Juga: Abu Janda Diperiksa Bareskrim Polri soal Cuitan Islam Arogan Besok, 1 Februari 2021

Menurutnya, pemelihara para penggonggong ini sebetulnya tidak lagi diperlukan. Itu menandakan bahwa istana mungkin agak terbuka sedikit akalnya.

"Kalau ini ada problem di Papua, ketegangan antara agama yang nggak diselesaikan (yang dilontarkan para buzzer) ini nggak ada briefing sebetulnya, kan seharusnya dipanggil buzzer-buzzer ini, eh kalian sudah cukup ya," ucapnya.

Bahkan, Rocky juga menyebut pemelihara buzzer itu sama dengan sosok yang memelihara komisaris kemudian memilih siapa saja yang berguna.

"Jadi (dilaporkan dan dipanggil polisi) itu nasibnya (para buzzer) yang tergantung pada uang, tergantung pada berapa yang disetor ke rekeningnya, ya begitu nggak diperlukan lagi ya rekeningnya juga habis,"

Rocky juga menyindir, suatu saat para buzzer yang sudah tidak dipakai lagi akan menjadi masalah baru karena berkeliaran mencari uang receh.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x