ISU BOGOR - CJ E&M menegaskan IZ*ONE akan tetap hadir di ajang penghargaan tahunan Mnet Asian Music Awards (MAMA) pada 6 Desember 2020 mendatang.
Mereka mengatakan IZ*ONE akan tetap tampil sesuai jadwal, karena belakangan timbul kekhawatiran dari para penggemar mengenai grup tersebut.
Baru-baru ini terungkap dengan jelas mengenai manipulasi ajang pencarian bakat yang dilaksanakan oleh Mnet dalam acara survival Produce.
IZ*ONE merupakan salah satu idola yang debut melalui program tersebut.
Terungkap terdapat sebuah kecurangan dalam acara tersebut, sedikit membuat penggemar khawatir terhadap anggota IZ*ONE.
Baca Juga: Habib Rizieq Tak Pernah Diundang di ILC TvOne, Karni Ilyas Blak-blakan Dihadapan Deddy Corbuzier
Baca Juga: Lee Jin Hyuk Turut Jadi Korban Manipulasi Acara TV, Netizen: Itu Buruk dan Tidak terpuji!
Baca Juga: Bima Arya Jawab Tito Terkait Pemecatan Kepada Daerah: Instruksi Mendagri Syarat Kepentingan Politik
Hal ini masih sangat sensitif diterima oleh netizen, namun agensi IZ*ONE menegaskan bahwa grup tersebut akan tetap tampil sesuai dengan jadwalnya.
Pada pengadilan yang dilakukan 18 November lalu, Pengadilan Tinggi Seoul dengan resmi menetapkan PD Ahn dan CP Kim menjadi tersangka dan telah dijatuhi hukuman.
Tuduhan yang dilayangkan mengenai manipulasi pemungutan suara terhadap mantan Producing Director (PD) Mnet Ahn Joon Young dan mantan Chief Producer (CP) Kim Yong Bum.
Pada hari yang sama, persidangan mengungkapkan nama-nama trainee atau peserta survival yang menjadi korban manipulasi suara oleh Mnet, dan seharusnya saat ini mereka telah menjadi idola populer di kalangan netizen.
Pengadilan mengatakan, manipulasi itu telah terjadi sejak season 1 dari acara tersebut dilaksanakan.
Nama-nama itu secara sengaja disingkirkan dari kompetisi oleh Ahn PD dan Kim CP.
Selama persidangan awal mantan PD Mnet Ahn Joon Young dan CP Kim Yong Bum, pengadilan mengkonfirmasi bahwa keempat musim dari seri 'Produce' telah dimanipulasi dalam berbagai tingkatan.
Daftar nama trainee yang menjadi korban manipulasi hak suaranya seharusnya telah menjadi salah satu anggota dari Wanna One, IZ*ONE, dan X1.
Setelah daftar nama korban ini terungkap, netizen kembali mengungkapkan kemarahannya dan rasa kecewanya terhadap stasiun siaran televisi, Mnet tersebut.
Baca Juga: Camat Megamendung Dipanggil Polisi Besok, Sebut Acara Penyambutan HRS di Puncak Tak Berizin
Baca Juga: Naturalisasi Ciliwung, Bogor Gandeng Australia Sulap Kotoran Manusia Jadi Kompos
Baca Juga: Pernyataan Lengkap FPI Terkait Keberadaan Habib Rizieq Usai Maulid Akbar di Petamburan
Namun pengadilan memutuskan tidak akan mempublikasikan nama-nama trainee yang suaranya dimanipulasi sehingga mereka saat ini telah menjadi idola terkenal.
Hal ini dikarenakan para trainee tidak tahu jika hak suara mereka telah dimanipulasi oleh pihak penyelenggara, dan mereka pun diidentifikasikan sebagai korban manipulasi.
"Para peserta pelatihan yang peringkatnya dimanipulasi untuk mendukung tidak mengetahui fakta-fakta tersebut. Ada kemungkinan besar mereka menjadi kambing hitam," ungkapnya.
Setelah hal ini terbukti bersalah, pihak Mnet mengungkapkan rasa penyesalannya kepada korban dan pemirsa yang menyaksikan acara tersebut.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa semua trainee yang namanya tercantum menerima kompensasi lengkap," ujarnya.***