ISU BOGOR - Dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando memberi tanggapannya soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan yang meletus pasca laga Arema FC vs Persebaya tersebut menuai banyak pro kontra di kalangan publik.
Sebagai sosok yang kerap tuai kontroversi, Ade Armando muncul ke publik untuk memberikan statement-nya terhadaap tragedi Kanjuruhan.
Dalam pernyataannya, Ade mengatakan bahwa supporter Arema FC 'sok jagoan' lantaran turun ke lapangan.
Pegiat media sosial itu menilai jika supporter Arema FC melanggar aturan stadion dengan cara masuk ke area lapangan hijau.
"Sekali lagi, marilah kita bersikap objektif. Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema yang sok jagoan yang melanggar semua peraturan dalam stadion, dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan," kata Ade lewat kanal YouTube Cokro TV.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Pep Guardiola: Dunia Sudah Gila
"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," sambungnya.
Akibat pernyataannya itu, Ade Armando langsung mendapat banyak hujatan di media sosial Twitter.
Banyak yang mengecam keras Ade lantaran dianggap keterlaluan menyalahkan Aremania soal tragedi Kajuruhan yang menewaskan lebih dari 180 orang.
"Narasi yg menyalahkan supporter Arema FC sudah disebarkan oleh Buzzerp, termasuk Ade Armando," kata salah satu warganet Twitter.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, 18 Polisi Pelontar Gas Air Mata Diperiksa Tim Investigasi
"Sesekali kita gruduk rumahnya ade armando yuk, kita buat undangan ke semua supporter yg ada di sepak bola indonesia. Gimana??" lanjut warganet lainnya.
"Ade Armando, dulu sempet kasian.. ternyata emang seneng minta dipukulin ini orang…" imbuh lainnya.***