ISU BOGOR - Baru-baru ini, publik heboh dengan kabar Ustadz Abdul Somad (UAS) beserta rombongan dideportasi dari Singapura.
Kabar UAS yang dideportasi dari Singapura ini telah mengundang banyak tanggapan, salah satunya dari Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah.
Buka suara lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah diduga bela UAS dengan menyinggung soal nilai-nilai dasar ASEAN.
Baca Juga: Final Badminton SEA Games 2022 Mulai Jam Berapa? Simak Jadwal Lengkap Indonesia vs Thailand Hari Ini
Fahri mengatakan bahwa menolak perjalanan seorang pemuka agama di negara manapun merupakan sebuah tindakan keimigrasian yang tidak beradab.
Terlebih, jika perjalanan itu murni kunjungan wisata dengan menyertakan perempuan dan anak bayi di bawah satu tahun.
Eks Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan keimigrasian Singapura telah melanggar nilai-nilai dasar ASEAN.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Ini Penjelasan Lengkap Pemerintah Negeri Singa
"Menolak perjalanan pribadi seorang biksu Myanmar atau pendeta Singapura atau Ustadz Indonesia bukanlah sebuah tindak keimigrasian yg beradab," kata Fahri dikutip Isu Bogor, Rabu, 18 Mei 2022.
"Apalagi jika perjalanan itu murni perjalanan wisata dgn perempuan dan anak bayi dibawah 1 tahun. Ini melanggar nilai2 dasar ASEAN," sambungnya.
Sebelumnya, Kemendagri Singapura telah menjelaskan alasan mendeportasi UAS, yakni karena dinilai membawa ajaran ekstremis dan segregasi.
Baca Juga: Madonna Kembali Pamer Foto Seksi dengan Korset Hitam: Jilatlah
Sabab itulah Abdul Somad tak diterima di masyrakat Singapura yang notabenen multi-ras dan multi-agama.
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," jelas laman resmi Kemendagri Singapura.***