ISU BOGOR - Aktris The Doctor Strange, Zara Phythian dan pasangannya, Victor Marke dituduh melakukan kejahatan seks yang diduga dimulai saat korban berusia 13 tahun.
Majelis hakim mengundurkan diri untuk mempertimbangkan putusan mereka pada Selasa, 10 Mei, dan kembali hari ini (11 Mei) dengan keputusan mereka.
Aktris, yang tampil dalam film Marvel 2016, dan suaminya dinyatakan bersalah di Nottingham Crown Court atas serangkaian tuduhan seks anak setelah bersama-sama merawat dan melecehkan seorang gadis remaja.
Baca Juga: TV Pemerintah Rusia Marah Terkait Pengungkapan Kejahatan Perang di Ukraina: Diplot oleh Inggris
Dikutip dari Mirror, Rabu 11 Mei 2022, Phythian, 37, dinyatakan bersalah atas 14 tuduhan aktivitas seksual dengan seorang anak yang dilakukan antara 2005 dan 2008, ketika korban masih berusia remaja.
Hakim juga menghukum suaminya, Victor Marke, berusia 59 tahun, atas 14 pelanggaran yang sama dan tuduhan penyerangan tidak senonoh yang berkaitan dengan gadis di bawah umur lain yang dilecehkannya setidaknya delapan kali antara tahun 2002 dan 2003.
Hakim Mark Watson mengembalikan kedua terdakwa dalam tahanan sampai sidang untuk memutuskan jaminan atau hukuman pada pukul 2 siang.
Persidangan dimulai pada 26 April ketika jaksa menuduh pasangan itu melakukan beberapa tindakan seksual dengan seorang gadis muda di Nottinghamshire.
Victor Marke dan Zara Phythian, dari Taurus Close, Mansfield, yang menggunakan nama pernikahannya Marke, membantah serangkaian kejahatan seks serius.
Dalam videonya ke pengadilan mahkota Nottinghamshire, gadis itu mengatakan bahwa Phythian mendorongnya untuk melakukan seks oral pada Mr Marke sebelum dia berhubungan seks dengan mereka berdua.
Baca Juga: Waspada, Selama PPKM Level 3, Kejahatan Jalanan Kota Bogor Meningkat
"Saya tahu itu salah, tetapi saya tidak tahu bagaimana keluar dari situasi ini atau mengatakan apa pun," kata dia kepada polisi.
Saya ingat mencoba meniru reaksi Zara saat itu karena saya memandangnya dan mencoba menjadi seperti dia dalam segala hal."
Dia menyatakan ketidakberdayaan, tidak dapat memberi tahu siapa pun setelah dugaan ancaman dari Marke bahwa dia akan menyakitinya jika dia memberi tahu siapa pun tentang apa yang telah terjadi.
"Dia hanya mengatakan tidak ada yang akan mempercayai saya jika saya memberi tahu mereka.
"Mereka selalu memiliki kekuatan atas saya," kata dia dalam kesaksiannya kepada polisi.***