Wisata ke Kebun Raya Bogor saat Cuaca Ekstrim, Hindari 5 Zona Ini Agar 'Selamat'

3 Mei 2022, 14:03 WIB
Wisata ke Kebun Raya Bogor saat musim hujan disertai angin kencang (cuaca ekstrim) seperti sekarang ini wajib diketahui zona rawan pohon tumbang, diantaranya Jalan Astrid. /Instagram @mfajarjuniatar

ISU BOGOR - Wisata ke Kebun Raya Bogor saat cuaca ekstrim seperti sekarang ini pengunjung wajib tahu zona rawan pohon tumbang.

Sebab, berdasarkan data dari pengelola wisata Kebun Raya Bogor, ada lima zona yang harus dihindari pengunjung saat hujan deras disertai angin kencang akibat cuaca ekstrim.

Lima zona rawan pohon tumbang di tempat wisata Kebun Raya Bogor itu adalah Jalan Astrid, Jalan Kenari 1, Jalan Kenari 2, sekitar kantor Kebun Raya Bogor, dan dekat Griya Anggrek.

Baca Juga: Piknik di Kebun Raya Bogor, 4 Spot Ini Jarang Dikunjungi Hanya Karena...

"Kita sudah pasang pembatas di lima zona tersebut, agar pengunjung tidak mendekati atau menggelar acara di tempat itu," kata Koordinator Tim Analis Kesehatan Pohon Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Rizmoon Nurul Zulkarnen, belum lama ini.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan Kebun Raya Bogor telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi pohon tumbang, diantaranya melakukan pemeriksaan kesehatan pohon secara rutin.

Proses pemeriksaan koleksi pohon di Kebun Raya Bogor itu menggunakan sejumlah metode yaitu visual dengan menggunakan form khusus untuk menilai kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Info Wisata Kebun Raya Bogor: Sejarah, Jam Buka, dan Tiket Masuk

"Bahkan dalam case tertentu juga kami menggunakan metode FHM atau Forest Health Monitoring, kedua metode itu esensinya sama yaitu untuk mendeskripisikan kerusakan yang terjadi pada akar, batang, dan tajuk percabangan," ungkapnya.

Selain menggunakan metode visual, peneliti juga menggunakan Picus Sonic Tomograph, alat canggih buatan Jerman yang digunakan untuk mengetahui persentase kelapukan atau keropos yang terjadi pada pohon.

"Hingga triwulan ke tiga tahun 2021 ini sudah ada 185 pohon di Kebun Raya Bogor sudah dicek kesehatanya," ungkapnya.

Baca Juga: Pedestrian Seberang Kebun Raya Bogor Dibenahi, Bima Arya Minta Proyek Dikebut

Menurut dia dari hasil pengecekan kesehatan pohon tersebut pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi penanganan.

"Rekomendasi itu berupa pemangkasan ranting, pemotongan batang dan penebangan total (tebang habis) akan tetapi penindakan tersebut sangat dihindari karena ada kepentingan konservasi yang lebih utama," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, jika terpaksa karena ada aspek keselamatan nyawa manusia, maka akan dilakukan tindakan pemangkasan berat.

Baca Juga: Pakar Konservasi: Glow Kebun Raya Bogor Bisa Hidupkan Riset dan Ekonomi

Baca Juga: Pemkab Bogor Pastikan Seluruh Tempat Wisata Ditutup Selama PPKM Darurat

"Pemangkasan berat itu hanya menyisakan 4-6 meter batang utama atau tebang habis," tandasnya.

Seperti diketahui, Kebun Raya Bogor merupakan hutan kota yang terletak di pusat Kota Bogor sebagai kawasan konservasi ex-situ.

Kebun Raya Bogor memiliki luas 87 hektar dengan koleksi keanekaragaman hayati, sebanyak 222 famili, 1.259 marga, 3.423 jenis dan 13.563 spesimen.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler