Buntut Kontroversi Menag Yaqut, Helmi Felis Sebut Citra Jokowi Akan Naik Jika Hal Ini Terjadi

24 Februari 2022, 10:52 WIB
Kolase foto Jokowi dan Menag Yaqut /Instagram/jokowi/gusyaqut/

ISU BOGOR - Menteri Agama (Menang) RI Yaqut Cholil Qoumas mendadak banjir kontroversi usai melontarkan pernyataan soal toa masjid dan gonggongan anjing.

Pernyataan Menag Yaqut itu mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Aktivis Media Sosial Helmi Felis.

Melalui cuitannya, Helmi Felis mengaitkan kontroversi Menag Yaqut dengan citra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di kalangan umat Islam.

Baca Juga: Soal Menag Yaqut Bandingkan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Helmi Felis Minta Jokowi Turun Tangan

Helmi Felis menilai citra Jokowi akan naik di kalangan umat Islam apabila RI 1 itu turun tangan untuk menegur atau mencopot Yaqut dari jabatannya.

Bukan tanpa alasan, Helmi menilai hal ini selaras dengan bunyi sila ketiga dari Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

"Jika @jokowi perhatikan sila ke 3 Persatuan Indonesia. Tolong Yaqult di tegur atau di copot sekalian," ujar Helmi dikutip Isu Bogor dari cuitan di akun Twitter pribadinya, Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Geram Minyak Goreng Langka, Aktivis Ini Ajak Masyarakat Berdoa Agar Jokowi Lengser: Kita...

"Ini bisa timbulkan kepercayaan masyarakat muslim pada Jokowi. Bagus untuk naikkan citra Jokowi (bahwa beliau tak ingin hancurkan Islam di Indonesia) Sanggupkah?" sambungnya.

Seperti diketahui, Menag Yaqut banjir kontroversi usai melontarkan pernyataan soal toa masjid dan gonggongan anjing.

Dalam statement-nya, Yaqut meminta agar masjid-masjid di Indonesia mengatur volume toa atau pengeras suara untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis.

Baca Juga: Tagar Tangkap Menag Yaqut Menggema di Twitter Gegara Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing

Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Yaqut seperti yang dilansir Antara.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," lanjutnya.

Akan tetapi, pernyataan Yaqut tersebut malah menimbulkan kegaduhan dan dianggap telah menistakan suara adzan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler