Eks Menkes Siti Fadilah Supari Ungkap Omicron Lebih Cepat Menular: Tapi Keganasannya Menurun

16 Desember 2021, 21:24 WIB
Eks Menkes Siti Fadilah Supari Ungkap Omicron Lebih Cepat Menular: Tapi Keganasannya Menurun /YouTube Akbar Faizal Unsencored

ISU BOGOR - Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menyebut varian Omicron ini lebih cepat menular sampai 5 kali lipat.

"Tapi ingat kalau virus itu berubah lebih menular, maka keganasannya menurun," kata Siti Fadilah Supari di Channel YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dikutip Isu Bogor, Kamis 16 Desember 2021.

Lebih lanjut, Siti Fadilah menyebut, hal itu semacam aksioma atau hukum alam. Jika keganasannya tidak menurun maka itu buatan.

Baca Juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia Dibawa Siapa? Denny Darko Singgung Selebgram dan Wakil Rakyat

"Kalau tidak begitu berarti itu bikinan. Tapi kalau virus itu semakin menular maka keberbahayaanya menurun," jela Siti Fadilah.

Dengan demikian, Siti Fadilah kembali menegaskan hal tersebut terjadi jika memang virus itu alami.

"Kecuali kalau itu bio weapon (senjata biologis) nah itu yang mesti bapak pikirkan," kata Siti Fadilah Supari.

Baca Juga: Gejala Omicron: Tanda Peringatan Pertama Ini Harus Diwaspadai Menurut Ahli

Mungkin banyak masyarakat yang tidak berpikiran, bahwa akan ada senjata biologi.

"Padahal bill gates sudah bilang loh, dunia kedepan ini akan dihadapkan dengan bio terorist bio weapon," tutur Siti Fadilah.

Meski demikian, Siti Fadilah tetap menginginkan pandemi yang melanda dunia akiba Covid-19 ini benar-benar alami.

OmBaca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala Khusus dan Dianggap Beda dengan Varian Lain

"Andaikan tidak seperti itu, pasti itu direkayasa manusia," kata Siti Fadilah.

Selanjutnya, Siti Fadilah menjelaskan untuk membuktikan bahwa virus Covid-19 saat ini, termasuk Omicron bio terorist atau bio weapon.

"Itu tugas pemerintah, pemerintah punya pasukan, virolog, virolog yang handal, mempunyai laboratorium yang cukup maju," kata Siti Fadilah.

Baca Juga: Pandu Riono Sebut Omicron Sudah Lama Masuk dan Beredar: Hanya Baru Terdeteksi

Sebetulnya, kata Siti Fadilah, masalah Covid-19 termasuk Omicron ini bisa dilacak tentang asal muasalnya.

"Apakah ini bioterorism atau pandemi yang asli," jelas Siti Fadilah.

Lantas Siti Fadilah menjelaskan jika pandemi ini berhentinya tidak gradual, tapi langung stop.

"Kemudian itu tidak hanya di Indonesia, yang terakhir di Jepang, geger, kemudian mendadak ilang, mereka teliti pak," ujar Siti Fadilah.

Sedangkan di Indonesia, ketika kasus sudah turun dan melandai. Semua senang mal dan tempat wisata di buka.

"Tapi sebetulnya ini harus diteliti apa yang menyebabkan Covid-19 ini berhenti secara mendadak," tanya Siti Fadilah.

Juli dan Agustus kasusnya luar biasa, bahkan Siti Fadilah mengaku tidak berani keluar rumah.

"Tapi kemudian tiba-tiba berhenti, ini aneh, dan itu terjadi di India, di kita dan dimana-mana," tanya Siti Fadilah.

Maka dari itulah, kata Siti Fadilah, apakah pandemi Covid-19 ini alami atau buatan alias bio terorism atau bioweapon.

Selanjutnya, kata Siti Fadilah, patut diteliti terkait cara penularan Covid-19 ini.

"Sebenarnya yang asli pandemi, cara penularannya tidak seperti itu, meledak seperti ada gradasi," ungkap Siti Fadilah.

Kemudian, kata Siti Fadilah, jika bukan alami, timbulnya penyakit yang kedua dan ketiga seperti ledakan di suatu tempat.

"Mengenai orang banyak dalam waktu yang singkat,dan kemudian berhenti, nah itu adalah ciri-ciri dari bio terorism," papar Siti Fadilah.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler