ISU BOGOR - Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Mendaki gunung ini menjadi idaman para pendaki.
Terlepas dari keindahan atap Pulau Jawa ini, Gunung Semeru juga terkenal akan mistisnya.
Salah satu kisah mistis pendakian Gunung Semeru diceritakan oleh Ado.
Baca Juga: Dokter Ini Ngaku Jika Jadi Menhan Prabowo Sudah Lenyapkan KKB: Tidak Ada Negosiasi Apapun
"Gua dapat mistis di Gunung Semeru tahun 2019 akhir, agustusan," katanya seperti dikutip Isu Bogor dari YouTube Besok Pagi, Minggu 12 Desember 2021.
Monge, nama pendaki dari Ado, bersama teman kampus dan nongkrongnya sebanyak 10 orang naik Gunung Semeru pada Agustus 2019.
Pendakian tersebut dilakukan saat liburan Ujian Akhir Semester (UAS).
Baca Juga: Blak-blakan dengan Refly Harun, Habib Bahar Sebut Toleransi Menag Yaqut Kebablasan
"Temen-temen bilang, liburan UAS naik Semeru yuk," kata dia.
Uang untuk pendakian pun terkumpul selama dua bulan. Naiklah setelah acara Agustusan tahun 2019.
"Kita berangkat dari Depok naik kereta ke Pasar Senen. Kita udah mesen tiket Matarmaja ke Malang," terangnya.
Baca Juga: Ramal 3 Gunung Lagi yang Akan Erupsi Setelah Gunung Semeru, Ahli Supranatural: Bumi Menuntut Manusia
Dengan perjalanan yang panjang, sampailah di jalur pendakian.
"Abis ashar saya mulai ke Pos 1 jalan. Abis Pos 1 itu dapet di Jembatan Merah. Jembatan (Merah) orang kan semua banyak mengira mistisnya banyak," katanya.
Kemudian ia melanjutkan perjalanan. Namun, sering berhenti. Sampailah di titik dekat ke Ranu Kumbolo.
"Sampai di titik mau ke Ranu Kumbolo itu saya berhenti sama temen-temen, karena udah jam 7 pas, saya sama temen-temen berhenti, karena cape juga," katanya.
Hal mistis pun mulai terasakan. Awalnya dialami oleh salah satu teman dia. Temannya itu langsung pucet mukanya dan diam.
"Saya tanya dong, penasaran, mungkin dia sakit atau apa," kata dia.
"Kenapa Dika?" tanyanya
"Nggak, biasa gua kecapean," jawab Dika.
"Jangan liat ke atas Nge, jangan," sambungnya.
Monge pun penasaran.
"Gua liat, langsung bener di situ, gua langsung ditampakin sosok gede, orangnya gede, item, mukanya gak ada, bentuknya gak ada," ungkapnya.
Baca Juga: Lagi, Tagar 'Bubarkan MUI' Menggema di Twitter, Netizen Kembali Tuai Pro Kontra
Namun, ia mengira itu lagi halu dan karena cape.
"Abis itu saya jalan. Cuman saya selalu terdistract mulu sama itu sosok. Saya selalu melihat ke atas sampai Ranu Kumbolo," lanjutnya.
Sampai Ranu Kumbolo, Monge dan teman-temannya mendirikan tenda daan tidur.
"Abis itu saya sakit. Abis ditampakin itu saya sakit, berkelanjutan. Setiap ditampakin sama sosokk itu, saya sakit malamnya," tuturnya.
"Saya sakit gak bisa tidur sampe pagi jam 3 an baru bisa tidur. Jam 8 an saya bangun," sambungnya. ***