ISU BOGOR - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang juga mertua Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa mengakui bicara di podcast Deddy Corbuzier banyak ditonton orang banyak dan dipastikan banyak yang tidak setuju dengan omongannya.
"Deddy ini kan podcastnya ditonton berjuta-juta orang. Pasti banyak yang tidak setuju omongan saya ini," kata AM Hendropriyono di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 17 November 2021.
Alasannya, kata AM Hendropriyono, maka tidak tepat jika sistem negara Indonesia menganut integralistik atau demokrasi liberal. Terlebih jika, tentara dan polisi ikutan berdemokrasi.
"Begini nggak apa-apa nih kepanjangan, dulu kalau menurut pelajaran negeri kita ini dulu ada dipersimpangan," kata AM Hendropriyono.
Maksudnya, lanjut Hendropriyono, pemikiran antara konsep negara integralistik dengan negara kekeluargaan.
"Nah para founding father kita ini memilih negara kekeluargaan. Seperti kita sekarang ini, kenapa tidak negara integralistik, takutnya nanti kayak Adolf Hitler, kayak Kaisar Jepang Hiro Hito," kata AM Hendropriyono.
Artinya, lanjut AM Hendropriyono mengatakan integral itu adalah rakyat harus ikut pemerintah. Segala sesuatunya yang diperintah pemerintah rakyat harus ikut.
"Itu yang ditakutkan, karena itu pemikiran saya, pemikiran orang tua tua. Negara kalau untuk bangsa atau masyarakat kita beraliran demokrasi liberal ndak pas," kata AM Hendropriyono.
Meski demikian, sebelumnya AM Hendropriyono menegaskan enggan untuk ikut dalam kancah politik dan lebih memilih jadi pengama saja.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Tak Mau Bahas Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Alasannya
"Saya tidak mau ikut-ikut politik, karena frame of mind dari generasi sekarang kan, beda dengan pikiran saya," ungkap AM Hendropriyono.***