ISU BOGOR - Foto dramatis menunjukkan salah satu prajurit Kavaleri Rumah Tangga Ratu Elizabeth II dibiarkan pingsan tertelungkup di tanah dekat Cenotaph. Foto tersebut viral di media sosial.
Dalam insiden yang tidak menguntungkan, seorang anggota wanita resimen tentara terlihat tergeletak di depan jalan dengan wajah menghadap aspal.
Dilansir dari Express pada Minggu 14 November 2021, disebutkan bahwa prajurit itu mengenakan mantel hitam panjang dengan trim merah dan helm perak mengkilapnya telah terlepas dari kepalanya.
Kerumunan orang yang berkumpul menyaksikan tanpa daya dari balik penghalang di trotoar - dengan satu penonton tertegun dengan tangan menutupi mulut mereka.
Anggota resimen lainnya melanjutkan upacara, sementara seorang penjaga melangkah maju dan melihat ke bawah untuk memeriksa rekan mereka.
Pada tahap ini, tidak diketahui apa yang menyebabkan jatuhnya. Foto tersebut langsung viral di media sosial di Inggris hingga seluruh dunia.
Baca Juga: Viral! Wanita Ini Bagikan Ulasan Kekuatan Legging yang Dipakai Sambil Turun Gunung hingga Terjatuh
Kavaleri Rumah Tangga terdiri dari dua resimen - Penjaga Kehidupan dan The Blues dan Royals.
Ini dibagi menjadi Resimen Kavaleri Rumah Tangga dan Resimen Berkuda Kavaleri Rumah Tangga – dengan yang terakhir menunggang kuda menjadi wajah seremonial pasukan.
Ratu memicu kepanikan di seluruh negeri dengan tidak menghadiri kebaktian.
Pemain berusia 95 tahun itu ditarik keluar pada menit terakhir setelah cedera punggung.
Istana Buckingham mengatakan raja membuat keputusan pada Minggu pagi "dengan sangat menyesal" dan "kecewa" untuk melewatkan acara tersebut.
Istana Buckingham mengatakan: "Ratu, setelah punggungnya terkilir, pagi ini memutuskan dengan sangat menyesal bahwa dia tidak dapat menghadiri Kebaktian Minggu Peringatan hari ini di Cenotaph.
"Yang Mulia kecewa karena dia akan melewatkan layanan ini."
Pangeran Charles turun tangan untuk meletakkan karangan bunga di Cenotaph atas nama Ratu - sebuah tugas yang telah dia lakukan sejak 2017.
Duke of Cambridge, Earl of Wessex dan Princess Royal juga meletakkan karangan bunga di peringatan itu.
Duchess of Cornwall, Duchess of Cambridge dan Countess of Wessex memandang dari balkon gedung Foreign, Commonwealth and Development Office.
Personel layanan yang menghadiri upacara mendoakan kesembuhan Ratu.
Kopral Lance May Percival berkata: "Hati saya tertuju padanya dan keluarganya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya."
Petugas Perawat RAF Stephen Andor berkata: "Saya berharap dia baik-baik saja. Ratu memiliki hubungan yang sangat kuat dengan militer. Dia adalah kepala angkatan bersenjata.
"Saya pikir setiap anggota militer mendoakan yang terbaik untuknya."
Ratu hanya melewatkan enam upacara Cenotaph lainnya selama 69 tahun pemerintahannya yang bersejarah.
Pada empat kesempatan ketika dia melakukan kunjungan luar negeri ke Ghana pada tahun 1961, Brasil pada tahun 1968, Kenya pada tahun 1983 dan Afrika Selatan pada tahun 1999.
Dia tidak hadir selama kebaktian tahun 1959 dan 1963 karena dia hamil dengan dua anak bungsunya.***