ISU BOGOR - Tagar memalukan trending setelah panitia lokal World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 membongkar boks kargo motor Ducati secara ilegal dan membuat marah dunia otomotif internasional.
Informasi diperoleh, Ducati marah besar setelah mengetahui boks kargo miliknya dibongkar oleh panitia hanya untuk selfie dan konten pribadi salah satu panitia menjelang World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 yang akan digelar di Lombok, Indonesia.
"Kampungan cyuk. Panitia di mandalika lombok lancang buka2 cargo team, dan selama 40tahun, baru kejadian di indonesia, dan Ducati marah besar!! Juancyukk malu2in cyukkkk. Ndesoo sekali Blok!!!!!," tulis netizen @cakbandeng82 yang mengunggah video oknum panitia membongkar kargo boks milik Ducati dikutip Isu Bogor, Kamis 11 November 2021.
Baca Juga: Tagar 'Nadiem Oleng' Trending, Menteri Jokowi Ini Jadi Bulan-bulanan Warganet Twitter, Kenapa?
Tak hanya itu ada juga warganet yang menyindir tentang penyelnggaraan WSBK di Indonesia belum layak karena prilaku sumber daya manusia nya.
"Apakah pertanda bahwa SDM kita blm punya kesadaran menggelar event besar ini ?
Eman e cuuuuukkk...," tulis @farda_reds.
Tak hanya, kata memalukan saja yang trending pada Kamis 11 November 2021 juga terlihat nama Ducati ikut trending topic di media sosial Twitter.
Baca Juga: Momen Duet Jokowi-Prabowo Resmikan Tugu Api Trending di Twitter, Netizen: Penting Buat Kita
Dikutip dari Speedweek melaporkan, Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kemarahannya terkait insiden tersebut.
Menurut mereka, hal ini dianggap sebagai kemunduran terbesar di dunia balap motor.
"Seperti kita ketahui bersama, di dunia motorsport kejadian seperti ini pernah terjadi di negara-negara berkembang, 40 tahun lalu," klaim laporan tersebut.
Seperti diketahui, kemarahan bos Ducati dipicu aksi konyol yang dilakukan salah satu panitia MGPA asal Indonesia yang membuka logistik pabrikan Italia itu secara ilegal.
Berdasarkan pantauan dari video yang viral beredar staf atau panitia lokal itu terlihat berpose dan mencoba mengutak-atik motor Ducati milik Michael Rinaldi.
Sementara itu jika mengacu pada aturan, kargo logistik para pembalap hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Hal tersebut dilakukan demi mencegah spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.***