Jaringan di Desa Terbatas, Dosen IPB Ini Beri Bantuan Fasilitas Internet untuk Santri

20 Oktober 2021, 21:49 WIB
Pengabdian dosen IPB University. /Muhamad Husni Tamami/Isu Bogor

ISU BOGOR - Dosen dari Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) dari IPB University memberikan bantuan fasilitas internet untuk santri di SMPIT Darussa'adah, Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nangggung, Kabupaten Bogor.

Bantuan tersebut diberikan mengingat kondisi jaringan internet dan signal di Desa Pangkal Jaya terbatas.

Tidak hanya para santri, dari bantuan fasilitas internet ini masyarakat umum juga bisa menikmati fasilitas internet gratis yang tersedia di kawasan pesantren.

Baca Juga: Sebut Cara Komunikasi Luhut Arogan, Dosen Hensat Ajak Menko Marves Tersebut Diskusi

Pemberian bantuan fasilitas internet tersebut dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh empat dosen SKPM IPB University. Sasarannya adalah siswa dan guru SMPIT Darussa'adah dalam upaya meningkatkan literasi informasi.

Empat dosen tersebut di antaranya Ninuk Purnaningsih, Dwi Retno Hapsari, Asri Sulistiawati, dan Titania Aulia.

Tidak hanya internet, keempat dosen tersebut juga membangun perpustakaan mini.

Baca Juga: Mulai 18 Oktober, IPB University Siap Gelar Kuliah Tatap Muka dan Berikut 5 Syaratnya

"Melalui fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses informasi bagi santri dan menanamkan budaya membaca sejak dini," kata Ninuk Purnaningsih, Rabu 20 Oktober 2021.

Pada kesempatan yang sama, Asri Sulistiawati memberikan pelatihan penggunaan aplikasi belajar digital bernama KIPIN School sebagai salah satu sumber informasi belajar yang dapat dimanfaatkan baik oleh siswa maupun guru.

“Media belajar digital yang diusung oleh Kemendikbud ini belum dikenal oleh masyarakat luas, padahal hanya dengan mengunduh satu aplikasi teman-teman santri dapat mengakses buku pelajaran, video tutorial, dan fitur lainnya yang bermanfaat dalam proses pembelajaran,” tuturnya.

Baca Juga: 4 Tips Memilih Hewan Kurban ala Dosen IPB University

Selain KIPIN School, para santri dan guru juga dikenalkan aplikasi belajar Bahasa inggris bernama Duolingo yang disampaikan oleh Dwi Retno Hapsari.

“Melihat rendahnya minat siswa dalam belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris, kami berharap melalui aplikasi tersebut mereka jadi tertarik, karena aplikasi ini menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif," imbuh Retno.

"Bahkan mereka bisa belajar dalam suasana yang menyenangkan melalui fitur permainan berbagai bahasa,” sambungnya.

Baca Juga: Lagi, Mahasiswa Baru IPB University Pecahkan Rekor Dunia di MPKMB 58

Kegiatan Dosen Mengabdi ini diakhiri dengan penyerahan sejumlah buku untuk perpustakaan mini di Desa Pangkal Jaya.

Titania Aulia MSi menuturkan, fasilitas di pesantren ini masih sangat terbatas, meski tingkat pendidikan tersedia beragam jenjang dari PAUD sampai SMA, namun sarana dan prasarana di sekolah ini masih minim. Salah satunya adalah tidak adanya fasilitas perpustakaan.

“Untuk itu kami menginisiasi pembangunan perpustakaan dengan memberikan sejumlah buku untuk dapat diakses tidak hanya oleh santri tetapi juga masyarakat pada umumnya,” pungkasnya. ***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler