Cerita Seorang Aktivis Diminta HRS Jaga Almarhum Ustadz Maheer Saat di Rutan: Saya Sangat Sedih...

2 September 2021, 13:35 WIB
Cerita Seorang Aktivis Diminta HRS Jaga Almarhum Ustadz Maheer Saat di Rutan: Saya Sangat Sedih... /Instagram @ustadzmaheer_official/Kanal YouTube Refly Harun

ISU BOGOR - Aktivis sekaligus petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan berbagi kisah saat ia satu rumah tahanan (rutan) dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Ustadz Maheer At-Thuwailibi.

Melalui kanal YouTube Refly Harun, aktivis tersebut mengatakan bahwa ia diberi amanah oleh HRS.

Syahganda diminta untuk menjaga almarhum Ustadz Maheer selama di rutan.

Baca Juga: Nama dan Usia Hakim Penolak Banding HRS, Refly Harun : Apa yang Mau Dicari Sebentar Lagi Pensiun

Akan tetapi, melihat keadaan Ustadz Maheer saat itu yang terus mengeluh, Syahganda mengaku tak sanggup.

Aktivis KAMI itu pun mengatakan kepada Refly Harun jika ia sedih tatkala diminta HRS untuk menjaga Ustadz Maheer.

"Saya sangat sedih ya, karena Habib Rizieq ketika dia dateng di Bareskrim, saya sholat Jumat bareng Habib Rizieq dia bilang 'Syahganda kami saya minta tolong kamu jagain Ustadz Maheer," kata dia dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 2 September 2021.

Baca Juga: Hakim yang Vonis HRS Ternyata Pemberi Diskon Hukuman Pinangki, Refly Harun: Lihat Ulama Ini Musuh, Allahuakbar

Syahganda pun menyebut jika kondisi kesehatan mental Ustadz Maheer juga terganggu kala itu.

"Harusnya orang yang memenjarakan dia, kasusnya itu, memaafkan dia. Tapi terakhir kan tidak ada maaf kepada dia ya, sehingga dia kena tekana mental," kata Syahganda.

Sebelumnya, aktivis KAMI tersebut dipenjara selama 10 bulan lantaran kasus penyebaran kabar tidak pasti terkait omnibus law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Yahya Waloni Ditangkap Polisi Lalu Sakit, Refly Harun Teringat Ustadz Maheer yang Mati di Ruang Tahanan

Sementara, Ustadz Maheer dilaporkan ke polisi karena dianggap telah menghina salah satu kyai Nahdlatul Ulama, Habib Lutfi bin Yahya. Ia terjerat kasus penyebaran informasi yang menimbulkan permusuhan antar kelompok.

Hingga akhirnya Ustadz Maheer meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, diduga karena penyakit tuberkolosis usus.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler