Tagar 'Tolak Amandemen UUD 45' Menggema di Twitter, Anggota DPR Fraksi PKS: Saya Menolak Presiden 3 Periode

29 Agustus 2021, 11:43 WIB
Tagar 'Tolak Amandemen UUD 45' menggema di Twitter. /Tangkap layar Twitter.com

ISU BOGOR – Menempati trending pertama di twitter dengan tagar 'Tolak Amandemen UUD 45'.

Rencana perubahan dan penambahan pada UUD 1945 tengah direncanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan kini ramai dibicarakan oleh netizen. 

Salah satu pasal yang akan diamendemen ialah tentang perubahan massa jabatan kepala negara yang tertuang pada UUD Bab III pasa 27 yang saat ini berbunyi presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Baca Juga: Ferdinand Hatahaean 'Pamit Dulu' di Twitter, Netizen: Jejak Digital Masih Berseleyak 

Dengan usul revisi yaitu, satu masa jabatan 7 tahun dengan massa jabatan selama 3 kali 5 tahun.

Netizen pun ramai memperbincangkannya, salah satu netizen menyatakan mendukung menolak amandemen tersebut.

“Saya mendukung #TolakAmandemen_UUD45 Tentang perpanjangan masa jabatan presiden dan masa periodesasi presiden, Patuhlah pada UUD45 bukan membuat UUD45 mematuhi kalian,” ujar akun bernama @SiahaanSabeth seperti dilihat Isu Bogor, Minggu 29 Agustus 2021. 

Baca Juga: Anies Trending di Twitter, Netizen Singgung 'Makan Bareng' 7 Fraksi DPRD

Bahkan anggota DPR RI komisi IX dari Fraksi PKS Refrizal pun ikut meramaikan taggar tersebut.

“Saya MENOLAK Presiden 3 periode, sekarang baru 1 periode 2 tahun saja Rakyat sudah semakin SUSAH. Mari kita KAWAL supaya BATAL rencananya,” kata akun @refrizalskb

Adapula yang menganggap bahwa perubahan periode massa jabatan terkesan serakah dengan kekuasaan.

Baca Juga: Tagar 'Penahanan HRS Ilegal' Menggema di Twitter, Netizen: Rezim Ini Benar-benar Dzalim terhadap Ulama

“2 periode dah jalan 7 tahun aja carut marut.....rakyat semakin menderita...ini mau 3 periode semakin keliatan haus dan serakah dengan kekuasaan,” kata akun @Trimatrima1

“Saat mereka lupa siapa yang membuat mereka duduk disana.. Janji-janji yang seharusnya ditepati hanya sebatas kalimat tanpa arti.. Sebegitu nyamankah kursi yang kau duduki? Hingga membuat hilang akal dan hati nurani,” ujar akun @hacuuu2

Tidak hanya ramai dengan penolakan, seorang netizen meluruskan bagaimana UUD dapat diamendemen.

 Baca Juga: Usai Yahya Waloni dan Muhammad Kece Ditangkap, Netizen: Abu Janda dan Ade Armando Kapan?

“Amandemen UUD 1945 dapat dilakukan sepanjang berkaitan langsung dalam percepatan mewujudkan pencapaian tujuan bernegera, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,” kata akun @Sonshgl888.

“Tidak ada yang tidak bisa diamandemen ya, UUD 1945 itu bukan kitab suci, nah tidak ada alasan untuk #TolakAmandemen_UUD45,” ujar akun @batakfanzaitan

Namun ia juga meneruskan ucapannya dengan mengatakan, jika amendemen itu dibuat untuk menambah jabatan presiden menjadi tiga periode ia pun iku menolak.

Baca Juga: Tagar 'Waspadai Manuver PDIP' Trending di Twitter, Netizen: Awas Ada Banteng Bersayap

“Namun kalau amandemen itu hanya untuk buat Jab. Presiden dibuat 3 kali, ya saya ikut menolak.!,” tambah akun @batakfanzaitan. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Tags

Terkini

Terpopuler