Denny Darko Ramal PPKM Level 4 Akan Diperpanjang karena Terbukti Efektif Turunkan COVID-19

16 Agustus 2021, 19:38 WIB
Denny Darko Ramal PPKM Level 4 Akan Diperpanjang karena Terbukti Efektif Turunkan COVID-19 /Tangkapan layar Channel YouTube Denny Darko

ISU BOGOR - Ahli Tarot Denny Darko meramalkan karena angka kasus COVID-19 di Indonesia telah menurun hingga 59,6 persen, maka PPKM Level 4 tetap akan kembali diperpanjang.

"Kalau dilihat semakin turunnya mortality rate dan naiknya jumlah kesembuhan, ini bukan berarti PPKM Level 4 akan selesai," katanya dalam Channel YouTube Denny Darko, Senin 16 Agustus 2021.

Malah, lanjut Denny Darko, PPKM Level 4 ini akan dilanjutkan dikarenakan efektif menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia selama ini.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 23 Agustus, Luhut: Selama Pandemi Kebijakan Ini Akan Tetap Digunakan

"Sehingga kalau kita bilang, karena efektif turunkan kasus COVID-19 dan bertambahnya kesembuhan, ini adalah alasan yang akan membuat PPKM diperpanjang," kata Denny Darko.

Jika memang nantinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutukan PPKM Level 4 diperpanjang, maka ada kemungkinan-kemungkinan yang sulit dipikirkan lagi dampaknya.

"Kemarin sempat muncul bendera putih, kemudian mural tentang protesnya kebijakan itu tadi. Terus mbak Puan (Ketua DPR RI) tiba-tiba dalam tanda kutip melakukan serangan politis," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Beri Bonus untuk Atlet, Jokowi Justru Kena Semprot Sejumlah Netizen Terkait Bantuan PPKM

Maka hal-hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya tadi, akan terjadi lagi, meski masih dipertanyakan benang merahnya.

"Pemerintah itu sebenarnya nggak pengen diperpanjang. Inginnya selesai, karena pemerintah pun akan lebih populer jika ternyata PPKM level 4 ini disudahi dan ekonomi berjalan lagi," kata Denny Darko.

Tapi jika ternyata mortality rate (tingkat kematian) dan Bed Occupancy Rate (BOR) tinggi atau kemudian akan banyak yang terinfeksi.

Baca Juga: Lagi Enak-Enak di Kamar Hotel, 24 Pasangan Terjaring Razia Satgas PPKM Kota Bogor

"Ketakutannya malah akan, apakah nilai nyawa manusia itu lebih berharga dibanding kenaikan ekonomi. Kalau saya bilang sih kita tidak bisa ngomong begitu," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler