CEK FAKTA: Viral RS Siloam dan Mayapada Suntik Mati Pasien Covid-19

- 21 Juli 2020, 12:33 WIB
Tangkapan layar akun Balqis menyebarkan informasi diduga hoaks tentang RS Siloam dan Mayapada.
Tangkapan layar akun Balqis menyebarkan informasi diduga hoaks tentang RS Siloam dan Mayapada. /Tim Isu Bogor



ISU BOGOR - Beredar kabar ada seorang pasien Covid-19 ayah dari akun Sandekala @BalqisRrzq yang ditahan pihak rumah sakit (RS) padahal sudah meminta isolasi mandiri di rumah.

Dalam unggahannya itu disebutkan bahawa hasil SWAB belum juga keluar selama hampir tiga minggu, namun pihak rumah sakit bersikeras menyatakan ayahnya positif Covid-19.

Dibarengi dengan foto WhatsApp grup keluarganya yang berisi cerita sang ayah tentang kondisinya di RS.

Baca Juga: CEK FAKTA : Cara Disuntik, Tenaga Medis di Jawa Timur Sengaja Tularkan Covid-19

Ayahnya menjelaskan bahwa telah mengecek ke temannya di Dinas Kesetahan tentang namanya di database pasien Covid-19 dan ternyata tidak ada.

Ia menuduh, ada rekayasa yang memaksa paaien disebut positif agar mendapat bantuan pemerintah sebesar Rp200 juta meskipun tidak akan full diterima karena ada birokrasi.

Sementara, jika sampai meninggal bantuan bisa mencapai Rp350 juta. Tapi keluarga pasien atau ahli waris tidak akan kecipratan uang tersebut.

Dalam cerita tersebut, bahkan disebutkan ia enggan di rujuk ke RS Siloam, karena pasien yang dibawa ke RS Siloam dan Mayapada akan disuntik mati.

Hal itu disebabkan pemerintah memang menargetkan 70 juta jiwa rakyat mati.

 

Baca Juga: CEK FAKTA : Jokowi Halal Dilengserkan, Sudah Dilabeli MUI

Belum lagi, setiap ambulance yang mengantar jenazah pasien Covid-19 akan mendapat Rp15 juta. Padahal sang pemilik ambulance tidak kebagian karena gratis. Bersih yang diterima sopir bisa mencapai Rp9 juta.

Unggahan tersebut membuat reaksi keras ribuab warganet yang meminta akun tersebut membuktikan.

Belum lagi, mendapat kecaman keras dari pihak RS Mayapada yang meminta akun @BalqisRrzq untuk segera meminta maaf lantaran menyebarkan informasi bohong (hoaks).

Akun rsmayapada @RSMayapada menegaskan agar Balqis segera menuliskan informasi yang diunggahnya tidak benar dan memberi waktu 1x24 jam.

"Mohon cek inbox / baca DM Selengkapnya dari kami. ⚠️

Kami dari management Mayapada Hospital menegaskan bahwa apa yg Anda sampaikan atau tuduhkan kepada kami adalah TIDAK BENAR.

Kami tunggu response Anda dalam 1x24 Jam. ⚠️

Bercanda Anda sangat keterlaluan! https://t.co/S6GadB2i64," tulisnya sambil mengunggah tangkapan layar poin- poin pesan ke akun Balqis secara pribadi.

 


Tak tahan diserang, akhirnya akun Balqis tersebut meminta maaf dan mengaku lelah membalas dan menjelaskan hampir ke semua yang mendadak menelepon dan memberi pesan pribadi kepadanya.

"selamat malam, Saya BALQIS RANARIZQ meminta maaf kepada pihak mayapada management hospital @RSMayapada atas postingan saya yang memberikan infromasi TIDAK BENAR tanpa terlebih dahulu mencari kebenaran (validasi) sumber beritanya," tulis Balqis.

 

 

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan Ditengah Pandemi, Petrokimia Gresik Gelar One Day Promotion di Bogor
Sementara itu, akun Name canot be blank @MAshfarAnif yang menulis bahwa istrinya sempat berkerja di rumah sakit membenarkan bahwa info tersebut valid, rumah sakit mencari untuk dari wabah Covid-19 juga diserang warganet.

"Istriku sempat kerja di RS, dan info ini valid. RS nyari untung dari wabah ini. :)," tulisnya. 

Akun tersebut diminta membuktikan kebenaran pernyataanya itu. Hingga saat ini Tweet tentang tuduhan ini masih bergulir di media sosial Twitter.

 

Halaman:

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x