ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang merumuskan konsep penerapan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang akan dimulai pada 11 Januari 2021 mendatang.
"Opsinya mungkin hybrid, atau campuran antara PJJ (pembelajaran jarak jauh) dan pembelajaran tatap muka."
"Jadi bukan berarti tatap muka normal langsung dilakukan sekolah, tidak seperti itu. Tetapi masih diselingi dengan PJJ dan kapasitasnya antara 30 hingga 50 persen," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya saat ditemui di Balaikota Bogor, Sabtu 21 November 2020.
Baca Juga: 3 Syarat Sekolah di Bogor Berlakukan Belajar Tatap Muka Tahun 2021
Menurut Bima, konsep sistem pengajaran secara tatap muka harus jelas seperti apa dan ada beberapa opsi yang saat sedang dirumuskan Disdik Kota Bogor.
"Jadi sekarang Disdik Kota Bogor akan lakukan sosialisasi. TOR-nya terkait prokes (protokol kesehatan). Tapi kuncinya adalah jika sekolah tersebut disetujui oleh komite sekolah," ucapnya.
Kata dia, yang terpenting adalah memastikan lingkungan sekolahnya menunjang dan aktifitas murid dipantau hingga proses belajar selesai.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Portugal 2020 - Kualifikasi dan Jadwal Lengkap, 6 Rider Berebut Posisi kedua
Jangan sampai para murid setelah melakukan kegiatan belajar mengajar nongkrong di kantin atau di mal, itu tidak aman.