3 Syarat Sekolah di Bogor Berlakukan Belajar Tatap Muka Tahun 2021

- 21 November 2020, 18:59 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya secara simbolik membagikan gratis kuota internet untuk belajar ke sejumlah sekolah dan siswa di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya secara simbolik membagikan gratis kuota internet untuk belajar ke sejumlah sekolah dan siswa di Kota Bogor. /Iyud Walhadi/


ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membuka pembelajaran tatap muka di sekolah mulai  11 Januari 2021.

Untuk memastikan itu,  Setidaknya ada tiga syarat ketika sekolah ingin kembali beraktivitas pembelajaran tatap muka.

Hal itu dipaparkan Wali Kota Bogor Bima Arya si Balai Kota Bogor, Sabtu November 2020.

Baca Juga: Live Streaming MotoGP Portugal 2020 - Kualifikasi dan Jadwal Lengkap, 6 Rider Berebut Posisi kedua

Baca Juga: Hore! Bogor Buka Sekolah Tatap Muka Lagi pada 11 Januari 2021, Tapi Wajib Swab Test Corona?

Ia menilai, saat ini pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah tidak maksimal dan semakin lama, PJJ banyak dampak negatifnya.

"Pertama kami melihat banyak dampak hal selama PJJ, mulai dari siswa, sekolah, orang tua dan lain-lain. Semakin lama PJJ dilakukan, kemudian semakin banyak dampak negatifnya," papar Bima.

Pun demikian, Bima menyepakati bagaimana pun kesehatan dan keselamatan merupakan hal utama.

Baca Juga: Puluhan Warga Cianjur Selatan Mengungsi untuk Mengantisipasi Longsor Susulan

Karena itu, rencana untuk kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, harus diiringi dengan kesiapan dan kepastian dari aspek protokol kesehatan.

"Jadi ada tiga syarat untuk menggelar aktivitas pembelajaran. Izin dari pemerintah daerah, komite sekolah, dan juga kepala sekolah," paparnya.

Selama beberapa pekan kedepan, pemerintah daerah melakukan sosialisasi.
 
Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka di Bogor, Seluruh Guru Bakal Jalani Tes Swab

Dinas pendidikan menyiapkan daftar isian yang harus dipenuhi sekolah dan pihak sekolah harus mengajukan kepada pemkot terkait izin untuk membuka pembelajaran tatap muka.

"Tetapi, bila ada orang tua masih keberatan pembelajaran tatap muka. Masih bisa ditoleransi. Itu kembali ke komite sekolah, bila komite tidak setuju, ya sekolah bisa belajar tatap muka," terang Bima.
Baca Juga: Tanah Longsor di Cianjur, 1 Orang Tewas Terkubur dan 2 Orang Luka

Kemudian, lanjut Bima, pemkot menyepakati bahwa pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada bulan 11 Januari 2021, dimulai secara bertahap.

Guna memastikan itu, Pemkot juga melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan tes usap atau swab tes kepada 18.000 tenaga didik di Kota Bogor.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x