Network
ISU BOGOR - Sebanyak 65 orang wisatawan dinyatakan reaktif Coroan atau Covid-19 setelah melakukan uji cepat atau rapid yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten. Puluhan orang itu terjaring dalam tes acak di beberapa area publik dan tempat wisata.
Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Achmad Zaenudin, Minggu 1 November 2020 mengatakan pada hari terkahir rapid tes massal ini pihaknya memeriksa 200 sampel. Dari jumlah tersebut, 5 orang reaktif.
Pengambilan sampel di Kabupaten Bogor dilakukan selama empat hari mulai Kamis 29 Oktober 2020 hingga Minggu 1 November 2020. Sebanyak 1.405 sampel diambil secara acak di tiga titik, Posko Gadog, Posko Megamendung, dan Posko Cisarua.
Baca Juga: Rocky Gerung Diam-diam Ngaku Mau Jadi Menteri atau Presiden saat Didoakan Neno Warisman
“Dari 1.405 sampel yang kita ambil selama 4 hari, ada 69 wisatawan yang dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka langsung mengikuti swab test, diputarbalikkan pulang, dan diminta untuk mengisolasi diri hingga hasil swab testnya keluar setidaknya hingga 14 hari mendatang,” katanya.
Achmad menuturkan hasil rapid test maupun swab test akan dikoordinasikan jajarannya dengan Satgas Penanganan Covid 19 Tangerang, Serang, DKI, Bekasi dan Depok. Dimana rata-rata para wisatawan yang terjaring berdomisili.
Ia menerangkan, berkurangnya jumlah wisatawan yang dirapid pada Minggu yaitu 200 orang dibanding awal tes Kamis lalu 918 orang karena banyak wisatawan yang sudah pulang pada Sabtu sore atau malam.
Baca Juga: Kota Bogor Sepi Wisatawan, Rapid Tes Jauh dari Target 3.000
Seperti diketahui, Dinkes Kabupaten Bogor bersama Satpol PP menggelar rapid tes massal bagi di wisatawan di kawasan Puncak selama libur panjang.
