Kota Bogor Sepi Wisatawan, Rapid Tes Jauh dari Target 3.000

- 1 November 2020, 19:51 WIB
Dinase Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid tes masal di Kebun Raya Bogor, Minggu 1 November 2020
Dinase Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid tes masal di Kebun Raya Bogor, Minggu 1 November 2020 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya sebelumnya menargetkan mengambil 3.000 sampai wisatawan pada libur panjang. Faktanya, Dinas Kota Bogor mengambil 290 sampel wisatawan yang berkunjung selama lima hari liburan dan dari jumlah itu, 10 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Jumlah itu meleset dari target karena jumlah wisatawan yang ke Bogor tidak terlalu banyak. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Minggu 1 November 2020 ditemui di Kebun Raya Bogor.

Kata dia, di Kota Bogor selama lima hari mulai Rabu 28 Oktober 2020 hingga Minggu, Dinkes Kota Bogor mengambil 290 sampel dan dari jumlah itu sebanyak itu 10 orang dinyatakan reaktif.

Baca Juga: Live Streaming Udinese Vs AC Milan Serie A Liga Italia, Klik Link-nya Bisa Nonton Gratis 

“Ratusan sampel itu diambil di lokasi Terminal Baranangsiang, Stasiun Bogor, wisata The Jungle, dan Kebun Raya Bogor (KRB),” paparnya.

Retno mengatakan, jumlah sampel yang diambil meleset dari yang ditargetkan 150 sampel per hari. Hal itu, dikarenakan jumlah wisatawan yang masuk Kota Bogor tidak sebanyak yang diperkirakan.

“Seperti waktu di stasiun (Bogor), cuma 40 sampai 60-an yang dites. Ekspektasi kita banyak yang masuk Bogor, ternyata nggak juga. Di terminal (Baranangsiang) juga nggak ramai,” kata Retno

Baca Juga: Media Prancis Soroti Kecaman Jokowi Soal Presiden Emmanuel Macron 'Menghina' Islam 

Dari sisi kepatuhan, rata-rata pengunjung wisata atau tempat wisata hampir semuanya patuh protokol kesehatan. Seperti menjaga menggunakan masker, juga rata-rata tempat lokasi wisata menyediakan fasilitas mencuci tangan.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x