Network
ISU BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengungkapkan kebanggaannya setelah mendapat pujian langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan stunting di wilayah Kota Bogor. Pujian ini disampaikan saat Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Posyandu Kusumawijaya di Kelurahan Kebon Pedes, Selasa 11 Juni 2024, untuk meninjau program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.
“Tadi tiga kata yang diucapkan, ‘bagus pak, bagus’,” kata Hery Antasari mengutip ucapan Jokowi setelah meninjau kegiatan tersebut.
Hery menjelaskan bahwa Pemkot Bogor telah melampaui target prevalensi stunting dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang ditetapkan sebesar 18,8 persen, dengan prevalensi stunting di Kota Bogor yang kini berada di angka 18,2 persen. Meski begitu, Hery menegaskan bahwa target utama Kota Bogor adalah mencapai zero stunting dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Dedie Rachim Unggul dalam Elektabilitas Calon Wali Kota Bogor 2024
“Target kita sesuai target dari SKI, sebenarnya sudah terlewati. Tetapi targetnya kita zero stunting, insya Allah dalam dua tahun ini,” ujarnya optimis.
Dalam laporan kepada Jokowi, Hery menjelaskan tentang berbagai inovasi dan proses yang dijalankan Pemkot Bogor dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Salah satu upaya tersebut adalah program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang bertujuan untuk menargetkan 100 persen balita, ibu hamil, dan calon pengantin di Kota Bogor untuk mendapatkan pengukuran dan skrining kesehatan selama bulan Juni 2024.
“Targetnya 100 persen (balita, ibu hamil, dan calon pengantin). Kalau jumlah balita kita se-Kota Bogor 2.000 sekian,” jelas Hery.
Baca Juga: Tanggulangi TBC, Stunting, dan DBD, Kota Bogor Deklarasikan Geber Si Jumo dan Jamilah
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana turut serta dalam peninjauan langsung pengukuran tinggi badan, berat badan, serta kesehatan ratusan balita, ibu hamil, dan calon pengantin di Posyandu Kusumawijaya. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam mencegah stunting, yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia.***
