ISU BOGOR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor menggelar Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) 2024 di Markas PMI Kota Bogor pada Jumat 29 Maret 2024. Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan dihadiri oleh pengurus PMI Kota Bogor, relawan, dan stakeholder terkait.
Dedie Rachim dalam arahannya menekankan dua poin penting yang harus menjadi fokus PMI Kota Bogor, yaitu:
1. Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana
Kota Bogor merupakan wilayah yang rawan bencana dengan lebih dari 1.000 kejadian bencana setiap tahunnya. Dedie mengatakan, Pemkot Bogor sedang berkoordinasi dengan Basarnas untuk membentuk unit SAR di Kota Bogor guna mempercepat penanganan bencana.
Baca Juga: Tarawih Keliling, Dedie Rachim Salurkan Dana Hibah Rp25 Juta untuk Musala di Sindangsari
"PMI merupakan salah satu mitra utama dalam penanggulangan bencana di Kota Bogor. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kemampuan PMI dalam menangani bencana harus terus ditingkatkan," ujar Dedie.
2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang DBD dan Kebutuhan Darah
Kasus DBD di Kota Bogor yang meningkat menjadi perhatian serius. Hal ini berakibat pada meningkatnya permintaan darah untuk transfusi. Dedie mendorong PMI untuk meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD dan pentingnya donor darah.
"PMI memiliki peran penting dalam menyediakan darah yang aman dan berkualitas bagi masyarakat. Saya mengapresiasi kinerja PMI Kota Bogor yang selama ini telah aktif dalam kegiatan kemanusiaan," kata Dedie.