Baru Seminggu Oranye, Kota Bogor Kembali Temani Depok dan Bekasi di Zona Merah Corona

- 28 September 2020, 17:19 WIB
Petugas Sat Pol PP Kota Bogor menjaga pedestrian seputar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, Sabtu 19 September 2020.
Petugas Sat Pol PP Kota Bogor menjaga pedestrian seputar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, Sabtu 19 September 2020. /Chris Dale/Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Sempat satu pekan masuk dalam zona oranye atau sedang penularan Corona (Covid-19), terbaru Kota Bogor kembali ke zona merah atau resiko tinggi peluran Corona.

Hal itu dikatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dalam keterangannya, Senin 28 September 2020. Ia mengatakan berdasarkan rapat terbaru gugus tugas jumlah zona merah di Jawa Barat bertambah menjadi lima daerah.

"Minggu ini terjadi perubahan status yang zona merah adalah Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok (Bodebek). Lalu dua lagi Kota dan Kabupaten Cirebon," ujar Emil, panggilan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers virtual.

Baca Juga: Sebulan PSBMK, Pemkot Bogor Amankan 1.146 Pelanggar Protokol Kesehatan dan Denda Rp 41 Juta

Meski ada peningkatan kasus Covid-19 di Bodebek dan Cirebon, Emil menyatakan angka reproduksi Covid-19 di Jabar masih terkendali.

"Dari angka reproduksi kita masih di kisaran 1,04, menandakan tingkat kecepatan penularan (Covid-19) masih relatif terkendali," ucapnya.

Ridwan Kamil juga melaporkan bahwa rasio pengetesan di Jabar menurun. Hal itu dikarenkana ketersediaan reagen PCR yang mulai menipis dan kini tinggal tersisa 5.000 reagen.

Baca Juga: Tren Pasien Terinfeksi Corona Baru Masih Tinggi, Kota Bogor Perpanjang PSBMK ?

“Sehingga sesuai prosedur, kita minta ke pusat, akan turun 250 ribu PCR, yang dimana 50 ribu kita kelola dan 200 ribu lainnya akan menggunakan metoda baru, yaitu mengajak pihak swasta karena kapasitas lab kita mentok,” ujarnya.

“Untuk meningkatkan kapasitas tes harus melibatkan swasta, tetapi nanti harga satuan pengetesannya harus disesuaikan dengan BPKP, tidak boleh mahal dan harus sesuai dengan BPKP,” tuturnya.

Sementara, berdasarkan data Satagas Covid-19 Kota Bogor, Senin 28 September 2020. Dilaporkan 26 kasus baru pasien positif Corona atau Covid-19. Selain itu, juga dilaporkan 16 kasus sembuh, dan 1 orang pasien positif meninggal.

Baca Juga: Antisipasi Neo PKI, Alumni 212 Serukan Nobar Film G30S PKI Seretak di TV Nasional


Dengan penambahan itu, jumlah akumulasi kasus positif sebanyak 1.206 kasus dengan rician, pasien sembuh sebanyak 843 orang, masih dalam perawatan 317 orang, dan meninggal 46 orang.

Sementara berdasarkan laporan, Minggu 27 September 2020, sebanyak 25 kasus poitif baru dan pada Sabtu 26 September 2020, ada 15 orang yang terkonfimasi positif. Artinya tiap hari, rata - rata ada 15 sampai lebih dari 25 orang yang terkonfirmasi positif covid.

Meski begitu, di sisi lain, angka akumulatif pasien sembuh juga tinggi. Di Kota Bogor, pasien sembuh kini mencapai 827 orang dari total kasus sebanyak 1.180 kasus positif. Laporan terkini, 16 kasus bar dan Minggu kemarin penambahan 49 kasus pasien sembuh yang merupakan rekor tertinggi semasa pandemi sejak Maret 2020.

Baca Juga: Kejutkan ARMY, BTS Umum Album Terbaru 'BE'

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, dalam dua hari terakhir angka kesembuhan pasien positif naik drastis. Data Sabtu, dilaporkan 45 kasus kesembuhan pasien positif dan kasus 15 kasus pasien positif baru. Sedangkan pada Minggu, tercatat 49 kasus pasien positif sembuh, dan 25 kasus penambahan positif baru.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x