Gerakan Tanam Cabai di Bogor, Upaya Kendalikan Inflasi dan Perluas Sentra Penghasil Cabai

- 13 Februari 2024, 19:57 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin gerakan tanam cabai di Rancamaya, Bogor Selatan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin gerakan tanam cabai di Rancamaya, Bogor Selatan /Foto/Ist
 

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) meluncurkan gerakan tanam cabai di enam kecamatan.

Gerakan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah dan memperluas sentra penghasil cabai di Kota Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang memimpin gerakan tanam cabai di Rancamaya, Bogor Selatan, menjelaskan bahwa cabai merupakan salah satu komoditas yang sering memicu inflasi.
 

"Beberapa waktu lalu, harga cabai sempat mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Untuk menekan inflasi, kami bekerja sama dengan daerah penghasil cabai dan melakukan gerakan tanam cabai di dalam kota," kata Syarifah.

Gerakan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan cabai di Kota Bogor dan menekan harga cabai di pasaran.

Syarifah menambahkan, selain rumah tangga, permintaan cabai juga tinggi dari hotel, kafe, restoran, dan UMKM.
 

"Dengan gerakan ini, diharapkan kebutuhan cabai di Kota Bogor dapat terpenuhi dan tidak bergantung pada daerah penghasil lain," ujarnya.

Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan bahwa bibit dan pupuk didistribusikan ke setiap kecamatan untuk mendukung gerakan tanam cabai.

"Gerakan ini diharapkan dapat mendorong warga untuk menanam cabai di halaman rumah mereka. Selain itu, lahan tidur dan lahan milik swasta yang belum dimanfaatkan dapat dioptimalkan untuk pertanian," kata Chusnul.

Gerakan tanam cabai di Bogor merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengendalikan inflasi.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x