Kota Bogor Tempati Posisi Ketiga Kota Besar Paling Toleran Versi Setara Institute

- 31 Januari 2024, 10:25 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya, meraih penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik tingkat kota dari Setara Institute.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, meraih penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik tingkat kota dari Setara Institute. /Foto/Ist
ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya, meraih penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik tingkat kota dari Setara Institute. Penghargaan ini diberikan dalam acara Launching dan Penghargaan Indeks Kota Toleran tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa 30 Janjari 2024.

Penghargaan ini menjadi salah satu dari tiga penghargaan khusus yang diberikan oleh Setara Institute dalam Indeks Kota Toleran berdasarkan hasil studi yang dilakukan dari 94 wilayah kota di Indonesia selama satu tahun pada tahun 2023.

Bima Arya mengungkapkan bahwa Setara Institute memiliki peran penting bagi masyarakat Kota Bogor, terutama karena sebelumnya memberikan predikat Kota Bogor sebagai kota Intoleran pada tahun 2015.

"Saat itu, predikat tersebut membuat kita merasa gundah dan galau karena kita tahu bahwa DNA kota kita adalah cinta atas kebersamaan dalam keberagaman. Namun, kami menyadari bahwa teman-teman dari Setara memiliki data dan argumentasi, dan kami menyadari bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki," ungkap Bima Arya dalam sambutannya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bogor Hari Ini Rabu 31 Januari 2024

Melihat dari predikat tersebut, segala permasalahan diupayakan untuk diatasi hingga tuntas. Bima Arya menyadari bahwa menjadi seorang wali kota tidak hanya tentang menata kata dan kota, melainkan juga membangun manusia dan menjadikan kota ramah bagi semua. Hal ini diakui sebagai tugas yang tidak mudah, tetapi dapat dicapai melalui kolaborasi dan kebersamaan.

"Penghargaan ini kami persembahkan bagi warga Kota Bogor dan warga Indonesia yang percaya bahwa perbedaan adalah keniscayaan, keberagaman adalah keharusan, namun kebersamaan harus terus diperjuangkan," tegasnya.

Bima Arya menitipkan harapannya agar, ke depannya, indeks toleransi di Kota Bogor terus menguat dan tidak pernah mundur. "Tahun ini, Indeks Toleransi Kota Bogor naik dari peringkat ke-17 menjadi ke-12, dan untuk ukuran kota besar, naik dari peringkat ke-5 menjadi peringkat ke-3," tambahnya.

Baca Juga: 3 Titik Penataan 'Jantung' Kota Bogor Akan Digeber dalam 82 Hari

Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, menjelaskan bahwa Indeks Kota Toleran ini merupakan hasil dari studi pengukuran kinerja kota-kota di Indonesia. "Kinerja wali kota memiliki peran yang sangat menentukan, bersama dengan kinerja masyarakat, tokoh agama, tokoh sosial, dan elemen masyarakat sipil lainnya," katanya.

Dalam pemberian penghargaan, disebutkan bahwa di bawah kepemimpinan Bima Arya, Kota Bogor terus bertransformasi menjadi kota toleran. Kasus intoleransi diurai, masyarakat sipil dilibatkan, kebijakan penganggaran dialokasikan, sehingga Kota Bogor berhasil memperkuat ekosistem toleransi melalui tata kelola inklusif dan fokus pada politik kepemimpinan bertoleransi.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x