Dedie Rachim yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor mengapresiasi P3SI menjadikan Kota Bogor sebagai pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.
"Program P3SI ini menjadi tambahan semangat kita bagaimana Kota Bogor juga berupaya melakukan pengentasan stunting, termasuk pencegahannya," jelas Dedie usai audiensi dengan P3SI di Paseban Narayana.
Baca Juga: Warga Bogor Temukan Mayat Pria Membusuk di Kontrakan
Di sisi lain pula, pemerintah pusat menargetkan untuk penurunan prevalensi stunting di Indonesia pada 2024 mendatang sebesar 14 persen. Dedie menjelaskan, dari data bulan timbang balita ada 3.850 anak dengan target penyelesaian 1.850 anak stunting.
Sehingga Dedie menunggu inovasi dan terobosan P3SI untuk percepatan penurunan angka stunting. "Ini jadi penyemangat kita untuk bersama - sama menurunkan angka stunting di Kota Bogor," sahutnya.
Di tempat yang sama, Ketua P3SI, Siti Radarwati mengungkapkan, Kota Bogor dipilih menjadi pilot project program 1 juta bayi unggulan karena kedekatan dengan Ibu Kota. Dengan informasi yang terus berkembang cepat, Kota Bogor juga dianggap siap menerima program P3SI.
Baca Juga: 7 Pelajar di Bogor Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran
Kata Siti, ada empat program yang dimiliki P3SI dan akan dijalankan di Kota Bogor. Pertama, melakukan edukasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui hingga ibu yang memiliki balita.
Lalu kedua, melakukan program 1 juta bayi unggulan, yang mana dari 1.000 hari menjalankan program ini targetnya bisa menghasilkan bayi yang sehat.
Ketiga, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jangkauan dari pada pencegahan dan penanggulangan stunting. Dan terakhir, P3SI juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan penambahan gizi dan asupan makanan bagi ibu-ibu hamil maupun balita.***