Penerima Bansos Kota Bogor Menurun Signifikan, Dedie Rachim: Ini Jadi Catatan Penting

- 3 Oktober 2023, 18:21 WIB
Kota Bogor Dedie Rachim saat memimpin rapat koordinasi Percepatan Penurunan Kemiskinan Daerah dan Paparan Koordinator PKH Kota Bogor di Balaikota Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023.
Kota Bogor Dedie Rachim saat memimpin rapat koordinasi Percepatan Penurunan Kemiskinan Daerah dan Paparan Koordinator PKH Kota Bogor di Balaikota Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023. /Foto/Instagram @dedierachim
ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyatakan Pemkot Bogr masih terus berupaya maksimal untuk memperbaiki dan menyajikan data valid penerima bantuan sosial (bansos). Termasuk up to date data masyarakat yang memang layak masuk sebagai penerima bansos dari berbagai sumber keuangan negara. 

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Percepatan Penurunan Kemiskinan Daerah dan Paparan Koordinator PKH Kota Bogor di Balaikota Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023.

Dedie menyebut, setelah melalui proses penyelarasan data selama bulan Agustus sampai September 2023 telah dicapai perbaikan yang signifikan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 2023, Dedie Rachim Sebut Banyak Rongrongan Terhadap Ideologi Negara

"Dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bulan Agustus 2023 Kota Bogor masih mencatat ada 611.613 atau 54.66% nama penerima bantuan. Hal ini menjadi catatan penting karena data yang diinput masih menyertakan data masyarakat terdampak pandemi Covid-19 lalu," ungkap Dedie.

Dedie mengatakan, melalui cleansing data setelah verifikasi dan validasi yang dilakukan Dinas Sosial Kota Bogor terdapat 183,348 nama yang dianggap tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan sosial. Dengan demikian, masyarakat yang masuk kategori penerima sebesar 428.236 jiwa atau menurun menjadi 38,44%. 

Menurut Dedie yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Bogor ini mengungkapkan, perbaikan data hasil verval ini diharapkan menjadi acuan baru untuk terus mengakselerasi penurunan kemiskinan di Kota Bogor dan mendorong peningkatan kesejahteraan melalui perluasan kesempatan berusaha dan pembukaan lapangan kerja. 

Baca Juga: Buka Expo UMKM Juara 2023, Dedie Rachim Harap Ada Sentra Oleh-Oleh di Baranangsiang Bogor

"Penurunan sebesar 16,22% ini sebagian besar adalah penghapusan orang orang yang terdaftar di DTKS tetapi tidak mendapatkan bantuan apa-apa (non bansos) dan juga  berdampak pada warga yang sebelumnya memiliki kartu KIS atau BPNT dan PKH tidak lagi menerima bantuan karena dianggap tidak sesuai profil penerima," ujar dia.

Hingga kini, petugas di lapangan akan terus berupaya maksimal dalam mensosialisasikan langkah yang sudah diambil untuk memastikan hanya mereka yang layaklah yang akan menerima bantuan sosial Pemerintah.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x