Djoko menjelaskan jumlah penumpang Program Teman Bus di 10 kota dengan skema BTS mengalami peningkatan.
"Ada potensi peningkatan okupansi dan perbaikan kualitas layanan BTS. Sebanyak 62 persen penumpangnya beralih dari sepeda motor ke Bus BTS," kata Djoko.
Evaluasi program BTS yang kedua yakni soal kehadiran infrastruktur utama.
"Infrastruktur pendukung BTS di daerah masih belum memadai, seperti akses trotoar dan halte. Desain halte belum memberikan kemudahan untuk akses; dan rambu bus stop/penanda pemberhentian bus tidak terlihat/terpasang," katanya.
Evaluasi lain yakni soal layanan BTS, dukungan pemerintah daerah dan kelembagaan operator dan pengelolaan transportasi publik.
"Pemberian subsidi pembelian layanan/BTS ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat yang menjadi pengguna layanan,"
"Belum ada kejelasan terkait keberlanjutan program, jangka waktu pendanaan oleh pemerintah daerah di masa depan. Belum ada komitmen anggaran dari Pemerintah Daerah dan DPRD (Provinsi/ Kota/Kabupaten)," kata Djoko Setijowarno.***