"Itu koridor 1 (melintasi 17 stasiun yang bakal dibangun), sedangkan koridor yang lain masih dalam proses finalisasi," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi yang ikut dalam pertemuan tersebut juga menjelaskan bahwa tentang trem di Kota Bogor sudah masuk tahap Feasibily Study (FS).
"Terkait dengan FS (feasibility study) yang dibantu Collas Rail yang sudah selesai. Kemudian beberapa hal terkait dengan regulasi, Perda RTRW dan sekarang sedang disusun rencana induk perkeretaapian di Dinas Per. hubungan," kata Rudy.
Rudy juga menjelaskan bahwa tim Dirjen Perkeretaapian Kemenhub akan melakukan pengecekan rel trem di Surabaya. Pasalnya. di sana terdapat aset rel yang belum terpakai sehingga bisa dihibahkan ke Pemkot Bogor.
Baca Juga: Roadshow Bus KPK 2023 Sambangi Kota Bogor, Dedie Rachim: Ini Saya yang Bikin Tahun 2017
Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga sampaikan Perda Transportasi yang saat ini sedang dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bogor. Lalu pembahasan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Ini perlu ada sinkronisasi dengan Kementerian Perhubungan, dalam hal ini dirjen kereta api," pungkasnya.***