Belajar Normal di Masa Pandemi Covid-19, Mendikbud Nadiem : Tergantung Virusnya

- 30 Juli 2020, 15:24 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat berdialog dengan para guru di salah satu sekolah di Kota Bogor, Kamis 30 Juli 2020
Mendikbud Nadiem Makarim didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat berdialog dengan para guru di salah satu sekolah di Kota Bogor, Kamis 30 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Chris Dale

ISU BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim belum bisa memberikan kepastian proses pembelajaran akan kembali normal. Ia menyebut seluruh kebijakan akan ditentukan menunggu pandemi Covid-19 ini berakhir.

Satu hari penuh Nadiem melakukan blusukan ke empat sekolah di dekat Istana Bogor. Selama blusukan di ke SDN Polisi 1, Regina Pacis, Al Ghazali, dan Muhammadiyah yang paling dominan disampaikan selama public hearing yakni kapan proses pembelajaran akan kembali tatap muka.

"Merah kuning, hijau jadi sebenarnya saya ingin menjawab pertanyaan itu, tetapi yang akan mejawab itu adalah virusnya," kata Nadiem saat berkunjung di sekolah Muhammadiya, Kamis 30 Juli 2020.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Dandim Kota Bogor: Pengembangan Padi Organik Sejahterakan Petani

Nadiem menyebut, masa pembelajaran pada masa pandemi ini merupakan masa belajar dan mengajar dengan proses yang dinamis. Pembukaan belajar bukan hal yang stagnan, sehingga untuk pembukaan sekolah secara normal pasti tergantung kesiapan dan proses penyebaran virus ini di masing-masing daerah.

Ketika ditanya terkait skema yang harus segera dieksekusi kementerian yang kemungkinan akan dibuka pada awal Tahun 2021. Lagi, Nadiem pun belum bisa memutuskan.

"Jadi mohon maaf saya enggak bisa menjawab. Walapun banyak yang mengharapkan akhir Desember sudah selesai. Tapi itu tidak bisa tergantung daerah. Tergantung keputusan gugus tugas dan juga tergantung kesiapan masing-masing pemerintah daerah dan sekolah," paparnya.

Baca Juga: Asyik! Mulai 1 Agustus, KA Bandara Kualanamu Kembali Beroperasi

Nadiem mengaku jika persoalan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini memang terjadi hampir di semua daerah. Pemerintah terpaksa menerapkan hal ini karena adanya krisis keseharan yang bisa mengancam para murid.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x