Network
Isu Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyatakan penentuan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah menengah pertama (SMP) merupakan tanggung jawab kepala sekolah.
Hal itu katakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Fachrudin, Kamis, 2 Juli 2020 saat dikonfirmasi isubogor.com mengenai hari pertama pembukaan PPBD daring tahap ketiga berdasarkan zonasi.
"Ada di sekolah, kepala sekolah yang bertanggung jawab untuk itu. Kepala sekolah harus memberikan pelayanan yang semudah-mudahnya kepada masyarakat. Ketika syarat administrasi sudah selesai, bawah benar warga Kota Bogor, pihak sekolah yang menentukan," jelasnya.
Baca juga: Besok, Sekitar 20.000 Anak Berebut Kursi SMP di Bogor
Menurut Fachrudin, ada dua hal yang penting dilakukan kepala sekolah dan guru, yaitu memberikan pelayanan semudah-mudahnya kepada masyarakat dan berhati-hati terdahap berkas syarat adminitrasi palsu.
"Yang terpenting dua hal itu. Jangan sampai juga ada berkas yang palsu, kalau asli mudahkan lah," ujarnya.
Fachrudin mengatakan, dari sebanyak sekitar 20.000 orang anak yang lulus sekolah sadar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sebagiannya siap mendaftar tahap zonasi perlu pelayanan yang mudah.
Termasuk, cara pendaftaran daring yang mungkin orang tua atau wali ada yang merasa kesulitan.
Baca juga: Strategi Protokol Kesehatan, Bima-Dedie Kompak Goyang AKB
"Mudahkan pelayanan, jangan sampai ada yang merasa kesulitan," ujarnya.
Untuk perkembangan di di lapangan, kata dia, karena baru berlangsung setengah hari belum ada laporan.
"Sejauh ini, semua lancar, pas SD juga lancar. Hari ini saya belum dapat laporan segera ketika ada saya infokan," katanya.***
