Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak, Bima Arya Ajak Doakan Oknum Tak Amanah

- 24 Juli 2020, 02:42 WIB
PARA jamaah sementara salat di tempat parkir, sambil menunggu tahap ketiga revitalisasi Masjid Agung Bogor.*/ WINDIYATI RETNO/PR
PARA jamaah sementara salat di tempat parkir, sambil menunggu tahap ketiga revitalisasi Masjid Agung Bogor.*/ WINDIYATI RETNO/PR /WINDIYATI RETNO/PR/

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuding mangkraknya proyek pembangunan masjid Agung Bogor di Jalan Nyi Raja Permas, Bogor Tengah, Kota Bogor selama empat tahun akibat oknum yang tak amanah.

Hal tersebut diungkapkan Bima Arya dihadapan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Kota Bogor di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Jalan Raya Pajajaran, Bogor Timur, Rabu 22 Juli 2020. "Masjid impian kita ini memang sudah tertunda beberapa tahun. Saya harus sampaikan bahwa karena ulah oknum yang tidak amanah sehingga terjadilah seperti ini. Mari kita doakan kepada oknum yang tidak amanah itu diberikan hidayah oleh Allah SWT," ungkap Bima.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya juga menjanjikan pembangunan masjid yang berada di kawasan Taman Topi dan Pasar Anyar Bogor itu akan kembal dilanjutkan pada tahun ini. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus, khususnya Ketua DKM Masjid Agung Dede Supriatna, yang sampai detik ini masih terus bersabar menghadapi berbagai macam cobaan dan dengan segala keterbatasannya masih terus beristiqomah.

Baca Juga: Ini Alasan Perum PPD Tertarik 'Hidupkan' Bus Trans Pakuan Bogor

"Seperti Ustadz Dede sampaikan tadi, penundaan ini Insya Allah ada hikmahnya sehingga kita akan mendapatkan sistem yang lebih baik. Kita tidak pernah tahu skenario Allah untuk kita semua secara pasti," ungkapnya.

Bima menyebut, satu fase yang sangat penting telah dilewati, di mana hasil kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukan ada sejumlah struktur bangunan yang harus dikuatkan lagi agar pembangunan tahap selanjutnya bisa mulai dikerjakan kembali.

"Masjid ini kan ternyata pembangunannya bermasalah dalam hal konstruksinya. Jadi kalau dilanjutkan tidak aman. Ada kesalahan-kesalahan di masa lalu. Setelah dikaji, kemudian kita mendapatkan rekomendasi, kita tahu apa yang harus dikerjakan, kita tahu apa yang harus diperbaiki. Ini yang paling penting karena tidak mungkin bisa beribadah dengan tenang ketika konstruksinya pun tidak aman. Dinas PUPR sudah mengerjakan itu," klaimnya.

Baca Juga: 4 Tahun Sekarat, Akhirnya BUMD Transportasi Kota Bogor Ini Dilirik Perum PPD

Pihaknya juga menyampaikan keinginan Pemkot Bogor agar Masjid Agung ini terintegrasi dengan Alun-Alun terbesar di Kota Bogor yang akan dibangun di lahan eks Taman Topi. "Kami ingin itu menjadi satu nafas, satu irama, satu warna. Desain masjidnya harus bisa menyimbolkan menjadi ikon Kota Bogor, simbol perjalanan syiar Islam di Kota Bogor, simbol kebangkitan Islam dan sejarah Islam juga di Kota Bogor dari masa ke masa," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x