4 Tahun Sekarat, Akhirnya BUMD Transportasi Kota Bogor Ini Dilirik Perum PPD

- 24 Juli 2020, 02:02 WIB
Plt Dirut PDJT Agus Suprapto (kanan) dan Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa (tengah) menunjukan bukti nota kesepahaman atau memorandum of understanding terkait restrukturisasi bus Transpakuan di Sentul, Bogor, Kamis 23 Juli 2020
Plt Dirut PDJT Agus Suprapto (kanan) dan Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa (tengah) menunjukan bukti nota kesepahaman atau memorandum of understanding terkait restrukturisasi bus Transpakuan di Sentul, Bogor, Kamis 23 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

ISU BOGOR - Setelah empat tahun sekarat, tepatnya sejak 2016 lalu, Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor yang mengelola bus Trans Pakuan akhirnya dilirik pihak ketiga.

Salah satu pihak ketiga yang tertarik terhadap perusahaan plat merah Kota Bogor itu yakni Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD). Kerjasama tersebut dilakukan dalam rencana pengembangan transportasi, salah satunya restrukturisasi Trans Pakuan.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa dengan Plt Direktur Utama PDJT Kota Bogor Agus Suprapto yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Banguningsih Pramesti di Terminal Sentul City, Babakan Madang, Bogor, Kamis 23 Juli 2020.

Baca Juga: Genjot PAD Ditengah Pandemi Covid-19, Pemkot Bogor Buka Destinasi Wisata Alam

Dalam kesempatan itu Agus yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor tak menampik saat ini kondisi PDJT bisa dibilang cukup memprihatinkan.

"Untuk itu, perlu dilakukan proses restrukturisasi, baik secara internal organisasi maupun restrukturisasi secara eksternal terkait menjalankan bidang usaha jasa transportasi massal di Kota Bogor," katanya.

Ia menambahkan, bidang usahanya sesuai penugasan dari Pemkot Bogor kepada PDJT adalah untuk mengoperasikan Trans Pakuan sebagai angkutan massal. Tapi kondisinya, kata dia, hingga saat ini bisa dibilang jauh dari kata optimal.

Baca Juga: Puncak Pandemi Covid-19 Terjadi Agustus 2021, Bima Arya: Perjuangan Kita Masih Panjang

“Dengan segala keterbatasan yang ada di PDJT, saat ini PDJT sedang berproses restrukturisasi dengan menggandeng Perum PPD untuk bisa berkolaborasi dan bisa merestrukturisasi ulang dalam bidang usaha, khususnya operasional Trans Pakuan,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x