Satu Pekerja Mal di Kota Bogor Positif Covid-19, Bima Arya : Malnya Tutup! 

- 12 Juli 2020, 21:54 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya /fin.co.id

 

ISU BOGOR - Satu pekerja di salah satu pusat perbelanjaan Yogya Junction Kota Bogor dilaporkan positif Covid-19. Wali Kota Bogor Bima Arya pun meminta agar pengelola menutup sementara operasional mal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu pekerja yang terinfeksi Covid-19 itu merupakan pekerja sales promotion girl (SPG) pakaian anak. Ia terdeteksi positif setelah sebelumnya mengikuti tes cepat Rapid test yang dilakukan pengelola pada Kamis 9 Juli 2020.

"Dari 154 pekerja yang mengikuti rapid itu satu reaktif dan dilanjutkan dengan Swab test dan hasilnya positif," kata Regional Manager Yogya Wilayah Bogor-Jakarta Endang Yudi mengkonfirmasi, Minggu 12 Juli 2020 malam.

Baca Juga: Hasil Tes Swab Terminal Baranangsiang Bogor 7 Positif Covid-19 

Kata Endang, pekerja itu statusnya bukan karyawan Yogya, hanya saja pekerja di salah satu tenant pakaian anak. Pun demikian, sesuai instruksi dari Pemerintah Kota Bogor, agar dilakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan desinfektan dan melakukan Swab test. 

"Kami diminta agar setop beroperasi untuk tiga hari ke depan," papar Endang.

Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan akan meninjau pusat perbelanjaan itu Senin pagi. Pascatemuan itu, Bima meminta agar pusat perbelanjaan lebih memperhatikan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran secara masif.

 Baca Juga: Dari Bisul, Awal Mula Penyebaan Covid-19 Terungkap di TNI AD

"Saya perintahkan  Swab semaksimal mungkin di Yogja Junction besok pagi. Malam ini umumkan Yogja ditutup sampai keluar hasil Swab untuk di ambil kebijakan lebih lanjut," kata Bima.

Sebelumnya, tujuh orang dilaporkan positif terinfeksi Covid-19. Tujuh orang itu terdiri dari penumpang, pengelola bus, dan warga yang mengikuti Swab tes di Terminal Baranangsiang, yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Jumat 10 Juli 2020. 

 
Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya menuturkan, tujuh orang itu terdekteksi dalam pengambilan 114 sampel di terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Dari tujuh kasus baru itu, tiga orang orang merupakan warga Bogor dan selebihnya merupakan warga luar Bogor. 
 
 
"Jadi 3 orang warga kota dan 4 lainnya warga Jakarta, ada dari Kabupaten Bogor dan lainnya," papar Retno. 
 
Lebih lanjut, kata Retno, dinkes terus melakukan tracing kepada tujuh orang tersebut dengan siapa-siapa yang pernah kontak erat. Sedangkan untuk warga yang di luar Bogor, dinkes akan melakukan assesment kepada gugus tugas setempat untuk dilakukan pemantauan. 
 
Retno pun memastikan, bila Swab test masih akan masif dilakukan Pemkot Bogor di tempat-tempat publik area. Pemkot Bogor pun menarget 8.000 Swab test selama dua bulan ini.***

 

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x