Bima Arya Sebut 20.000 Rumah Tidak Layak di Kota Bogor Akan Direnovasi

- 9 Juli 2020, 22:02 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menjajal wisata arung jeram di kawasan Ciliwung,  Kamis 9 Juli 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menjajal wisata arung jeram di kawasan Ciliwung, Kamis 9 Juli 2020 /

 

ISU BOGOR –  Sebanyak 20.000 rumah tidak layak huni di Kota Bogor akan direnovasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sebanyak 1.823 rumah tidak layak huni (RTLH) di Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) Bogor sangat mendukung pelaksanaan program BSPS Kempupera.

"Warga Bogor sangat membutuhkan bantuan perumahan, mengingat jumlah rumah tidak layak huni juga masih cukup tinggi,” kata Bima Arya seperti dikutip keterangan pers Kempupera yang diterima Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga: Kabar Baik, 13.902 Rumah Tak Layak di Jabar Direnovasi KemenPUPR 

Pemkot Bogor, imbuh Bima Arya, mengapresiasi kinerja petugas tenaga fasilitator lapangan para (TFL) yang bertugas di lapangan untuk menyalurkan program BSPS meskipun di masa pandemi Covid-19.

"Rumah yang layak, menjadi tempat bagi keluarga yang tepat agar terhindar dari Covid-19,” kata Bima Arya.

Menurut Bima, Pemkot Bogor mentargetkan hingga tahun 2024 sebanyak 20.000 rumah di Kota Bogor seluruhnya layak huni.

Baca Juga: Pemkot Bogor Siapkan Aturan Penjualan dan Pemotongan Hewan Kurban di Masa Pandemi 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x