Adaptasi Kebiasaan Baru, Pemkot Bogor Perbolehkan Ojol Bawa Penumpang  

- 1 Juli 2020, 15:35 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan terkait masa perpanjangan PSBB di Balai Kota Bogor, Rabu 1 Juli 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan terkait masa perpanjangan PSBB di Balai Kota Bogor, Rabu 1 Juli 2020 /Chris Dale/

 

ISU BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempersilakan ojek online (Ojol) mengangkut penumpang pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang akan dilaksanakan mulai Jumat 3 Juli 2020.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu 1 Juli 2020 usai menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kata dia, Pemkot Bogor memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Jumat 3 Juli 2020 menuju fase AKB.

“Saya izin kepada pak gubernur, agar Ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang. Hotel-totel diperbolehkan menggelar resepsi perkawinan atau seminar dengan protokol kesehatan,” kata Bima.

Baca Juga: Diperpanjang, Kereta Api Daop Jakarta Belum Operasi Sampai Idul Adha

Bima menjelaskan, dalam rapat koordinasi pemprov, diketahui bila angka reproduksi (Ro) Covid-19 Kota Bogor terendah se-Jawa Barat dengan angka 0,3 dari minimum ukuran 1. Kota Bogor juga diklaim baik dalam bidang pelayanan kesehatan dan pelayanan Covid-19.

“Pak gubernur minta yang sekarang tetap dilanjutkan dipertahankan. Tetapi kota Bogor boleh memasuki AKB secara bertahap di bidang tertentu. Tetapi untuk sekolah masih belum,” paparnya.

Untuk tempat wisata, kata Bima, akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu layaknya mal akan beroperasi. Hal itu untuk memastikan, agar protokol kesehatan dapat dipatuhi dengan baik.

Baca Juga: 2 Juli PSBB Berakhir, Bogor Rancang Jalur Sepeda Sepanjang Jalan Raya Pajajaran hingga Suryakencana

Selain pengawasan, pemkot juga melakukan lebih masih tes Covid di lokasi-lokasi beresiko seperti pasar dan stasiun. Selain itu, pengawasan dengan melibatkan masyarakat sebagai detektif Covid-19 di tiap-tiap kelurahan.

“Tes Covid lebih gencar, swab dan rapid lebih gencar, sekarang kita sudah 4.000 target 8.0000 akan digencarkan di pasar dan stasiun,” tambah Bima. ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x