"Ini kan sebelumnya sebagai tempat les Mandarin, karaoke, dan tempat olah raga pingpong," kata Handoyo.
Karena anjuran pemerintah saat itu membatasi kegiatan masyarakat, termasuk melarang warga berkumpul, maka akhirnya ruko tersebut dibiarkan terbengkalai hingga kini.
Baca Juga: Gara-Gara Somasi Sentul City, Rocky Gerung Mengaku Dibullu Cebong
Handoyo mengaku baru mengetahui aksi pencurian tersebut sepekan terakhir, setelah salah satu rekannya mengecek bangunan yang berada di kawasan pertokoan Pecinaan di kawasan Surken.
"Jadi salah satu pengurus datang ke ruko mau lihat-lihat, ternyata setelah dibuka kaget, karena sudah berantakan," katanya.
Menurutnya, pelaku menggasak enam unit AC, seperangkat sound sistem, serta 20 kursi lipat. "Yang mereka ambil itu beberapa AC, itupun hanya mesinnya. Sound sistem, kursi lipat, dan kabel instalasi listrik," ucapnya.***