Gawat, Hutang Kemenkes Tangani Covid-19 ke RSUD Cibinong dari 2020 Capai Rp40 Miliar

- 3 Juli 2021, 20:29 WIB
Tenda darurat didirikan di RSUD CIbinong, Kabupaten Bogor
Tenda darurat didirikan di RSUD CIbinong, Kabupaten Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

Ia menjelaskan, operasional rumah sakit tidak bisa mengandalkan ketersedian obat dan fasilitas dari pemerintah. RSUD juga mempunyai mitra kerja atau vendor-verdor penyedia obat atau fasilitas lainnya dan masyarakat mengetahui jenis pembiyaan gratis.

"Contoh, saat ini kita kerjasama dengan dua mintra untuk penyediaan oksigen. Tapi satu mitra akhirnya mengundurkan diri lantaran kita masih berhutang, padahal ketersedian oksigen sangat kritis saat ini untuk penanganan covid-19," tuturnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pengunjung Kebun Raya Bogor Terlanjur Beli TIket Masih Bisa Berwisata 

Pun demikian, Wahyu menyebut sejauh ini kendala pelayanan, khususnya pasien covid-19 masih bisa terhandel dengan alokasi anggaran pemerintah daerah. Hanya saja, bila klaim tidak terbayar itu terus berlanjut, RSUD pun dalam keadaan kritis keungan.

Terkait klaim sepanjang 2021, dari RSUD kepada Kemenkes, Wahyu belum bisa menyebut secara detail lantaran masih dalam verifikasi.

"Ada sekitat 1.300 klaim dan baru selesai minggu kemarin. Untuk nominalnya, belum bisa disebut karena masih harus diverifikasi," kata Wahyu.

Baca Juga: GAWAT Angka Kasus Covid-19 Kota Bogor Meledak, Sehari Hampir 500 Kasus 

Ia pun berharap agar dana penanggulangan kesehatan covid-19 untuk RSUD bisa segera terealisasi secepatnya.

Karena, sekali lagi Wahyu menyebut, hal itu mempengaruhi penanganan pasien covid-19 yang saat ini dari kapitas tempat tidur sudah overload hingga didirikannya tenda darurat, juga tenaga medis, dan fasilitas lainnya.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x