Longsor di Bogor Melukai 7 Orang, Lurah Batutulis: Lahan Itu Milik PT KAI

- 4 Juni 2021, 16:05 WIB
Longsor Terjang Area Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, 7 Orang Terluka
Longsor Terjang Area Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, 7 Orang Terluka /Isu Bogor/Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor membuat tebing di lahan proyek Double Track Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) longsor, pada Kamis malam 3 Juni 2021,

Akibat longsor itu, tujuh warga Kampung Batutulis, RT 01/07, Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami luka berat karena sempat tertimpa tembok reruntuhan material penahan tebingan.

Lurah Batutulis Heri Eriyadi, menjelaskan kejadian longsor itu terjadi sekitar pukul 20:15 WIB. Saat itu longsor menimpa rumah milik 2 keluarga, namun korban luka hanya 1 orang.

Baca Juga: Lagi, Longsor di Jalur Rel Ganda Bogor Sukabumi dan Kali Ini Ada Korban

"Untuk yang lainnya sementara kita ungsikan dulu ke tempat aman. Korban atasnama Jumani sekarang masih dirawat di RS PMI," ungkap Heri saat ditemui di lokasi longsor, Jum'at 4 Juni 2021.

Heri menjelaskan, lahan yang longsor merupakan milik PT. KAI yang sebelumnya sempat ditempati warga. Kini lahan tersebut telah dikosongkan dan bangunan warga dirobohkan karena terkena dampak proyek pembangunan double trek KRL Bogor-Sukabumi.

"Di bawah tebing lahan PT KAI, ada sekitar 11 rumah yang dihuni oleh warga," ungkapnya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Akhir Pekan, Ini Data Puluhan Bencana Alam di Kota Bogor

Lebih lanjut, ia menyebutkan longsor diduga akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Kota Bogor tadi malam. Derasnya hujan dan tersumbatnya saluran air mengakibatkan tanah gembur di tebing setinggi 7 meter ambruk dan menimpa rumah warga.

"Untuk penyebab, pertama ini disebabkan oleh curah hujan tinggi. Kedua, disebabkan ada beberapa saluran air yang tersumbat oleh sisa bongkaran rumah warga yang terdampak proyek double trek PT KAI Bogor-Sukabumi," kata Heri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk proyek double trek memang belum dimulai, tapi kita sudah koordinasi dengan pihak pelaksana proyek, mereka juga bersedia untuk merapihkan lokasi longsor ini.

Baca Juga: Tebing Vila Longsor, 4 Rumah di Puncak Tertimbun

"Kepada korban yang terkena dampak akan ada disewakan rumah untuk relokasi sementara," sambungnya.

Warga sekitar, Nandar mengatakan, kejadian tersebut terjadi ketika korban Jumani, tengah memperbaiki saluran air di samping rumahnya yang mampet.

Lokasi rumah Jumani berada persis di bawah tebing lahan PT KAI. Kejadian longsor disebutnya sudah tigakali terjadi.

"Jadi pas agak lancar korban itu ke samping rumah, tiba-tiba itu tebingnya longsor. Korban sempat tertimpa longsoran, posisinya dia di luar rumah. Korban sempat tertimbun longsor sampai leher, terus bareng-bareng warga dievakuasi. Dibawa ke rumahsakit, sekarang masih belum pulang," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x