Hari Pertama Lebaran, Pemakaman Kota Bogor Masih Ramai Dikunjungi Peziarah

- 13 Mei 2021, 20:11 WIB
Warga masih memanfaatkan berizirah di TPU Kebon Kalapa, Kota Bogor, Kamis 13 Mei 2021
Warga masih memanfaatkan berizirah di TPU Kebon Kalapa, Kota Bogor, Kamis 13 Mei 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Tidak semuanya tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bogor ditutup. TPU lokal Kebon Kalapa, Bogor Tengah, masih ramai dikunjungi peziarah.

Setidaknya ada dua blok TPU yang berada di Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Tidak seperti TPU pada umumnya, pemakaman ini berada di pemukiman padat penduduk, tanpa gerbang pintu masuk dan hanya terdiri dari sekira puluhan makam.

Baca Juga: Lebaran Pertama, Kebon Raya Bogor Buka Khusus Warga Bogor

Sebagian warga datang beziarah bersama sanak saudara dan keluarga. Mereka tiba usai melakukan salat Id di majid tidak jauh dari area makam.

Penjaga makam Endang (55) menuturkan, kelurahan ini terdapat dua blok TPU umum, satu berada di RW 3 dan satu blok lainnya berada di RW 4.

"TPU yang di RW 3 ada sekitar 20 makam, kalo di sini (RW4) sekitar 50 makam. Seruluhnya makam orang asli sini," katanya, Kamis 13 Mei 2021.

Baca Juga: 491 Warga Binaan Lapas Paledang Mendapat Remisi Idulfitri

Dirinya pun mengaku, mengetahui larangan adanya ziarah kubur dari pemberitahuan masjid setempat. Hanya saja, ada beberapa warga memang secara spontan datang berziarah.

"Sebenarnya sih dilarang. Tapi gimana, yang ziarah juga warga sini. Dilarang hari ini, besok-besok juga datang lagi," katanya.

Salah satu keluarga yang melakukan ziarah, Lisna (40) warga RT9/03 mengatakan, dirinya bersama suami dan tiga anaknya memang sengaja untuk berziarah usai melakukan salat Id di masjid.

Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Mal Kota Bogor Masih Sepi Pengunjung

"Sambil lewat dari masjid ke rumah, mampir dulu ke makam untuk ziarah ke makam kakek," katanya.

Lisna menilai, larangan warga berziarah hanya berlaku bagi TPU besar seperti di taman makam pahlawan Dreded atau Blender. Kata dia, penutupan TPU itu lantaran warga pezirahnya bisa datang dari luar Bogor.

"Kalo kita kan di sini, gak jauh. Kalo di sana (Dreded/Blender) orang banyak ziarah dari luar Bogor," tambahnya.

Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Jalur Puncak Lenggang

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya melarang aktivitas ziarah kubur. Kebijakan ini diputuskan berdasarkan hasil kesepakatan bersama kepala daerah di Jabodetabek.

"Ini merupakan kesepakatan bersama dalam rangka penanganan Covid-19. Kita tidak ingin terjadi gelombang kedua dan tidak ingin Indonesia seperti India yang terkena tsunami Covid-19. Saya meyakini ini tidak mudah tapi ini adalah ikhtiar maksimal kita agar tidak terjadi kerumunan warga," kata Bima

Menurut Bima Arya, penumpukan warga yang terjadi di tempat pemakaman umum untuk ziarah dari tahun ke tahun sulit dikendalikan.

Baca Juga: Malam Takbiran, Puncak Bogor Sepi dan Lalin Lancar

Jika ada peziarah yang kedapatan di area pemakaman, pihaknya akan melakukan penanganan secara persuasif.

Pada intinya kata dia, penanganan yang dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.****

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x