Bima Arya Ajak Warga Kota Bogor Sukseskan Pendataan Keluarga 2021

- 2 April 2021, 20:41 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan dalam pelatihan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan Pemkot Bogor, Senin 22 Maret 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan dalam pelatihan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan Pemkot Bogor, Senin 22 Maret 2021. /Dok Prokompim Kota Bogor

 

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor siap mendukung dan menyukseskan pendataan keluarga 2021 yang akan dilaksanakan 1 April hingga 31 Mei mendatang.

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menuturkan, Kota Bogor adalah kota yang merasa paling bahagia, diuntungkan serta mendapatkan manfaat dengan kegiatan indikator pendataan keluarga ini.

Wali Kota mengatakan, hal ini karena Kota Bogor menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mencatatkan dan mendeklarasikan visinya  sebagai kota ramah untuk keluarga. "Visi yang sederhana tapi maknanya dalam," katanya, Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Perusahaan Produksi River Where The Moon Rises Tuntut Ji Soo dan KeyEast Untuk Kerugian 3 Miliar Pasca Skandal 

Sebab kata dia, semua kebijakan dan program ujung-ujungnya untuk penguatan keluarga yang diturunkan ke dalam misi menjadi kota cerdas, kota sehat dan kota sejahtera.

"Kami tidak sabar sampai akhir tahun nanti untuk mendapatkan data-data terkait sensus ini. Bukan saja indikator kependudukan secara umum dan juga indikator keluarga berencana, tapi yang sangat kami tunggu indikator pembangunan keluarga," terangnya.

Dari data pembangunan keluarga inilah Pemkot Bogor akan merujuk dan mengambil berbagai macam data untuk perumusan kebijakan ke depan. Ditargetkan ada 260.828 Kepala Keluarga (KK) di Kota Bogor yang didata 1.680 kader.

Baca Juga: Jelang Episode Terkahir The Penthouse 2, SBS Bagi Video Balik Layar dengan Chemistry Manis Para Aktor 

"Semua wilayah, kader dan logistik sudah kami siapkan. Kami sangat menunggu data yang dihasilkan dan Kota Bogor siap menyukseskan kegiatan ini," tegasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Rakhmawati mengatakan, pendataan keluarga 2021 dimulai 1 April hingga 31 Mei mendatang. Pendataan ini di mulai dari Presiden, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Camat Lurah sampai ke warga.

"Ini program nasional BKKBN serentak se-Indonesia. Cakupan warga Kota Bogor ada 260.828 KK, di lapangan jumlah ini bisa bertambah atau berkurang, pendataan dibantu 1.680 kader," imbuhnya.

Baca Juga: Fitnah Jokowi, Demokrat Pimpinan Moeldoko Minta SBY dan AHY Minta Maaf 

Rakhmawati mengatakan, tujuannya dari pendataan ini untuk mempersiapkan kebijakan selanjutnya. Pasalnya, setiap kebijakan dan program harus berdasarkan data. Dari data yang dikumpulkan ini akan dikirim ke pusat untuk diolah, kemudian hasilnya diberikan ke kota/kabupaten masing-masing.

"Dari data keluarga ini akan muncul kebijakan baru untuk penanganan masalah keluarga. Data ini juga bisa mengukur visi wali kota dan harusnya indeks Kota Bogor lebih bagus secara nasional," katanya.

Saat pendataan ke rumah warga ia meminta kader tidak boleh masuk ke dalam rumah alias cukup di teras saja, warga pun hanya diminta menunjukkan KK, KTP saja.

Baca Juga: Kim So Hyun dan Na In Woo Terlihat Menaruh Hati dan Jiwa Mereka dalam Syuting River Where the Moon Rises 

Arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun sama, ingin mempunyai satu data keluarga Jabar. RK meminta kepada warga untuk memberikan data yang akurat dan mau menerima petugas pendata.

"Ada tiga indikator yang akan ditanya kader yakni indikator kependudukan, indikator keluarga berencana dan indikator pembangunan keluarga," pungkasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x