Baca Juga: Vaksin ke-2, Bima Arya Bisa Disuntik
Bahkan, kata Bima, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) dari tadinya 82 persen, sekarang di angka 48 persen. Sudah di bawah standar WHO yang 60 persen maksimal. Jadi sangat baik," tambahnya.
Menurut Bima, perpanjangan ganjil genap dua pekan ke depan ini juga harus dicari titik temu antara dimensi kesehatan dan juga dimensi ekonomi yang perlu diperhatikan.
"Namun, beberapa data juga tadi dilakukan pembahasan bersama Forkopimda, ada penurunan di bidang ekonomi," katanya.
Ia membeberkan tingkat hunian hotel, kunjungan ke rumah makan, cafe, mall, pasar cukup menurun.
"Artinya dengan ganjil genap jam 09.00 - 18.00 masih memungkinkan untuk aktivitas ekonomi berjalan,” beber Bima.
Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bogor Diapresiasi Pemprov DKI Jakarta
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa secara umum pihaknya masih menggunakan pola ganjil genap seperti sebelumnya.
Menurutnya, ganjl genap akhir pekan yang diperpanjang ini tetap menggunakan 6 pos sekat dan 5 checkpoint serta 1 tim crowd free road.