Bima Arya Salahkan Warga Terkait Melonjaknya kasus Corona di Bogor

- 5 Februari 2021, 13:20 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengumumkan kebijakan PSBB Skala Mikro secara ketat diantaranya membatasi mobilisasi warga lewat ganjil genap kendaraan.*
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengumumkan kebijakan PSBB Skala Mikro secara ketat diantaranya membatasi mobilisasi warga lewat ganjil genap kendaraan.* /Dok Prokompim Kota Bogor

Baca Juga: Info Ramalan Cuaca BMKG Puncak Bogor Hari Ini, 5 Februari 2021

Baca Juga: 3 Alasan Kota Bogor Masuk Zona Merah, Salah Satunya Karena Masyarakat Cuek

"Karena dari awal saya sampaikan bahwa tidak bisa lagi kita lockdown, kita fokus konsisten untuk melakukan peningkatan pengawasan dan kapasitas di wilayah," ungkapnya.

Maka dari itu, kata Bima Arya, perlu dibuat kebijakan PSBB skala mikro yang diberlakukan secara fokus dan ketat.

Selain pengurangan mobilitas warga, kebijakan tersebut juga fokus terhadap penguatan karantina dan pembatasan aktivitas warga di RW Zona Merah, serta penguatan kapasitas 3T.

Baca Juga: INGAT Mulai Sabtu Besok Seluruh Jalan Kota Bogor Berlaku Ganjil Genap

“Harus kita akui ada kelemahan dalam sistem yang kita miliki, kelemahan sistem 3T, tracing, testing dan treatment. Karena jumlah SDM kita tidak mampu untuk mengimbangi lonjakan kasus," kata Bima Arya.

Sebab, lanjut dia, kasus harian dalam sepekan terakhir lonjakan positif Corona di Kota Bogor di atas 100.

"Kita evaluasi secara mendasar. Kami terus tingkatkan kapasitas 3T dengan akan merekrut surveillance."

"Saat ini kita memiliki 168 orang. Secara bertahap kita akan rekrut mungkin bisa 300-400 orang lagi yang akan disebar di Puskesmas untuk melakukan peningkatan kapasitas surveillance," ungkap Bima.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah