Seorang Pria Tewas di Tempat Setelah Loncat dari JLNT Antasari, Ini Motifnya

- 1 Februari 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi bunuh diri. Seorang pria putus asa karena tagihan perawatan Covid-19 terlalu mahal.*
Ilustrasi bunuh diri. Seorang pria putus asa karena tagihan perawatan Covid-19 terlalu mahal.* /Pixabay/Rebcenter

ISU BOGOR - Seorang pria berinisial SB (33) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari Jalan Layang Non Tol (JLNT) Pangeran Antasari, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu petang 31 Januari 2021.

Warga yang sempat melihat aksi tersebut sempat membawa Saiful ke Puskesmas Kebayoran Baru untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak tertolong karena mengalami beberapa luka parah di bagian kepala dan tulang dada yang patah.

Berdasarkan penyelidikan terhadap keluarga korban, pihak kepolisian menyebutkan bahwa alasan korban melakukan aksi bunuh diri karena depresi.

Baca Juga: VIDEO: Viral Seorang Pria Bakar Diri di Depan Pusat Perbelanjaan, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Diamankan karena Tipu Sejumlah Calon Pegawai PKWT Satpol PP Kota Bogor

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Corona di Bogor Raya Capai 238 Orang

“Iya, penyebab bunuh diri korban itu karena depresi,” ungkap Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Supriyanto, saat dikonfirmasi sebagaimana dikutip dari PMJnews, Senin 1 Februari 2021.

“Korban bernama Saiful Bachtiar ini sudah berkeluarga, sudah memiliki dua orang anak. Namun, kondisinya dia tidak memiliki pekerjaan dan hidup di rumah orangtuanya,” sambung AKBP Supriyanto.

Saat ini, pihak kepolisian setempat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan juga mengidentifikasi korban terkait aksi bunuh diri di JLNT Antasari. Selanjutnya, korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x