Puluhan Sopir dan Kernet Bus di Terminal Baranangsiang Jalani Rapid Test Antigen

- 24 Desember 2020, 14:37 WIB
Salah seorang sopir bus yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang menjalani rapid test antigen, Kamis 24 Desember 2020.*
Salah seorang sopir bus yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang menjalani rapid test antigen, Kamis 24 Desember 2020.* /Isu Bogor/Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Guna memastikan awak angkutan massal yang akan digunakan liburan natal dan tahun baru terbebas COVID-19, puluhan dan sopir bus di Terminal Baranangsiang jalani rapid test antigen, Kamis 24 Desember 2020.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Bai Kusnadi mengatakan alat rapid tes antigen ini disediakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Dengan target, perhari kurang lebih 100 orang.

"Semua disiapkan oleh BPTJ. Dari Dinkes selaku yang memberikan pelayanan menyediakan SDM dan pelayanan lainnya. Dijadwalkan perhari rata-rata 100 orang selama 5 hari ke depan," ungkapnya.

Baca Juga: Tegas! Polres Bogor Larang Semua Kegiatan di Kawasan Puncak saat Tahun Baru

Hasil rapid tes antigen ini dapat diketahui sekitat 15 menit setelah pengambilan sampel. Untuk prosesnya, yang membedakan dengan rapid tes anti bodi yakni sampel diambil dari lendir di dalam hidung.

"Rapid antigen ini sampe 10-15 menit. Cuma berbeda kalo rapid tes kan dari darah, kalau yang rapid antigen itu pakai nasal. Siapapun yang reaktif akan kita rekomendasikan. Kalau warga Kota Bogor isolasi mandiri kemudian dijadwalkan untuk swab," jelas Bai.

Sementara itu, Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ary mengatakan dalam tes ini diprioritaskan untuk sopir dan kernet bus. Namun, bagi penumpang yang ingin dites juga dipersilahkan tanpa paksaan.

Baca Juga: Tak Laik Jalan, 3 Bus di Terminal Baranangsiang Dikandangkan

"Hari pertama ini sekitar ada 20-an sopir dan itu masih adakan pemanggilan pada tiap-tiap PO. Tapi bukan dihabiskan hari ini, kalo hari ini ada yang narik, paling besok. Karena masih ada lima hari ke depan, tapi diimbau tetap wajib dites. Penumpang tidak wajib, tapi kalau mau juga boleh," ucap Moses.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x