Viral Video Jenazah Balita Dibawa Pakai Motor, Ini Klarifikasi Rumah Sakit dan Orangtuanya

- 24 November 2020, 15:42 WIB
Viral Video Jenazah Dibawa Pakai Motor di Bogor karena Tak Ada Ambulance, Senin 23 November 2020.*
Viral Video Jenazah Dibawa Pakai Motor di Bogor karena Tak Ada Ambulance, Senin 23 November 2020.* /Instagram @Kontributorbogortimur

ISU BOGOR - Viral video jenazah dibawa menggunakan sepeda motor di Kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor mengundang perhatian khalayak.

Banyak orang yang iba dengan kondisi jenazah yang dibawa menggunakan sepeda motor itu.

Belakangan diketahui kalau jenazah tersebut adalah seorang balita berusia 4 tahun berinisial MDC.

Bocah tersebut merupakan warga Kampung kaum RT 06/02, Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Video tersebut diambil pada Minggu 22 November 2020, saat jenazah dibawa pulang keluarga setelah dari RSIA Permata.

Dalam video yang diunggah akun @Bogor24Update, ayah MDC, Sanusi menjelaskan kronologi sebelum jenazah ayahnya dibawa menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: 30 Kata-kata Terbaik Hari Guru Nasional 2020, Cocok Jadi Caption Status di Media Sosial

Baca Juga: Ini Pengakuan Sopir Truk Tangki Pertamina yang Menabrak Orang Tak Dikenal di Madiun

Baca Juga: Tinggal Sehari Lagi! Pendaftaran BPUM Tahap 2 Bantuan UMKM Bogor, Download Formulirnya Di Sini

"Awalnya dari rumah saya bawa ke RS Permata. Begitu sampai rumah sakit sudah dicek dinyatakan denyut nadi sudah gak ada, nafas sudah gak ada dan dinyatakan meninggal," kata Sanusi dalam video itu.

Ia menerangkan, sebenarnya pihak keluarga sudah meminta ambulans untuk mengantarkan jenazah anaknya ke rumah.

Namun pihak rumah sakit menjelaskan kalau ambulans yang ada di rumah sakit digunakan hanya untuk orang sakit, bukan untuk membawa jenazah.

Karena kondisi keuangan yang kurang dan masih kebingugnan, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawa menggunakan sepeda motor.

"Karena kondisi keuangan, kedua bingung juga kita, keluarga juga pada pingsan, nangis, kita juga bingung," ucapnya.

Sementara, pihak rumah sakit mengatakan kalau awalnya mereka mengira jenazah MDC ini akan dibawa menggunakan mobil angkot, yang digunakan untuk membawa MDC ke RS sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Awalnya saat itu kita pikir yang akan membawa adalah angkot yang mengantar mereka ke RS, trnyta ketika ingin dibawa angkot meninggalkan RS dan almarhum dibawa menggunakan kendaraan pribadi keluarga," kata Direktur Utama RSIA Pratama, dr Sony Kurniawan.

Lanjutnya, sebenarnya sesuai protokol pihaknya sudah menawarkan keluarga MDC untuk menggunakan ambulans jenazah dari pihak ketiga.

"Kemudian memang dari pihak RS sudah memberikan opsi jenazah almarhum dspat diantarkan menggunakan ambulans jenazah. Memang kalo di sini ambulans jenazah menggunakan ambulans pihak ketiga, namun dari pihak keluarga ingin membawanya menggunakan kendaraan pribadi. Jadi kami mengklarifikasi bahwa kami sudah memberikan layanan namun ada permintaan dari keluarga untuk membawanya menggunakan kendaraan pribadi," terangnya.

Sony menjelaskan pihak keluarga MDC juga sudah menandatangani formulir penolakan atau formulir permintaan sendiri untuk tidak menggunakan fasilitas ambulans jenazah dari pihak ketiga.

Bagi anda yang ingin melihat videonya, klik link [DI SINI].

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Citeureup, Kompol Ricky Wowor menjelaskan dari hasil penelusuran anggotanya, diketahui kalau warga yang membawa jenazah pakai motor adalah warga Kampung kaum RT 06/02, Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

 "Setelah melakukan pengecekan tentang pengendara sepeda motor yang membawa jenasah adalah benar warga kelurahan Karang Asem Barat," kata Ricky saat dikonfirmasi, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: Hina Brimob Kacung China saat Bongkar Baliho Rizieq di Medsos, Pemuda di Bogor Ditangkap Polisi

Baca Juga: Knetz Puji Kecantikan Alami Karina aespa Pada Acara Musik Promosi Black Mamba

Baca Juga: Markas Kodam Jaya Dibanjiri Karangan Bunga Jadi Trending, Netizen: Kayak Dulu Ahok, Nyatanya Kalah

Ia menerangkan, orangtua MDC, yakni Sanusi (40) dan Castini (40) telah kehilangan putranya pada Minggu pagi.

Awalnya, MDC mengalami demam pada Jumat 20 November 2020 dan dibawa ke Klinik Insani.

Setelah berobat, MDC dibawa kembali pulang ke rumah.

Ternyata, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, MDC kembali mengalami demam tinggi dan kondisinya semakin lemah.

Lalu orangtua membawa MDC ke Klinik Insani. Ternyata sesampai di Klinik Insani almarhun sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Karena orang tua almarhum belum percaya kalau anaknya sudah meninggal, kemudian almarhum di bawa ke RS.Permata Karang Asem barat. Dan dokter RS Permata menyatakan sudah meninggal dan akhirnya orangtua percaya," jelasnya.

Lalu, tetangga MDC meminta ambulan namun dari pihak RS menyatakan tidak ada ambulan untuk orang meninggal, hanya ada ambulan untuk orang sakit.

orangtua almarhum sempet menyewa angkot namun karna orang tua korban mengurus surat kematiannya.

namun, saat mengurus kematian sang anak, angkot yang sudah dipanggil ternyata pergi karena sudah menunggu terlalu lama.

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Terpapar Covid-19, Trombositnya Sempat Menurun

Baca Juga: Ningning aespa Jadi Incaran Haters dan Mengejeknya 'Babi Gendut', Kenapa?

Baca Juga: Bogor Wajibkan ASN Swab Test Usai Libur Panjang Akhir Tahun 2020

"Akhirnya almarhum dibawa menggunakan motor yang dikendarai tetangganya.Di perjalanan diikuti motor dari belakang tidak dikenal siapa main ambil gambar diposting bikin statmen sendiri kirim ke medsos. Kurang lebihnya isinya seperti menghujat kesehatan ke rumah sakit," jelasnya.

Sekitar pukul 13.00 WIB MDC dimakamkan di sebelah rumahnya.

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa yang menyebarkan video tersebut.***

 

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x