Lalu orangtua membawa MDC ke Klinik Insani. Ternyata sesampai di Klinik Insani almarhun sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Karena orang tua almarhum belum percaya kalau anaknya sudah meninggal, kemudian almarhum di bawa ke RS.Permata Karang Asem barat. Dan dokter RS Permata menyatakan sudah meninggal dan akhirnya orangtua percaya," jelasnya.
Lalu, tetangga MDC meminta ambulan namun dari pihak RS menyatakan tidak ada ambulan untuk orang meninggal, hanya ada ambulan untuk orang sakit.
orangtua almarhum sempet menyewa angkot namun karna orang tua korban mengurus surat kematiannya.
namun, saat mengurus kematian sang anak, angkot yang sudah dipanggil ternyata pergi karena sudah menunggu terlalu lama.
Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Terpapar Covid-19, Trombositnya Sempat Menurun
Baca Juga: Ningning aespa Jadi Incaran Haters dan Mengejeknya 'Babi Gendut', Kenapa?
Baca Juga: Bogor Wajibkan ASN Swab Test Usai Libur Panjang Akhir Tahun 2020
"Akhirnya almarhum dibawa menggunakan motor yang dikendarai tetangganya.Di perjalanan diikuti motor dari belakang tidak dikenal siapa main ambil gambar diposting bikin statmen sendiri kirim ke medsos. Kurang lebihnya isinya seperti menghujat kesehatan ke rumah sakit," jelasnya.
Sekitar pukul 13.00 WIB MDC dimakamkan di sebelah rumahnya.