Awal 2021, Jalan Tembusan Bojonggede - Kemang Bogor Sudah Bisa Dilintasi

19 Oktober 2020, 20:27 WIB
Ilustrasi Proyek Pembangunan Jalan /BPJT/

ISU BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan proyek pembangunan jalan tembusan Bojonggede hingga ke Kemang (Bomang) selesai akhir 2020 dan bisa dilintasi awal 2021.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perkejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Soebiantoro saat meninjau proyek pembangun jalan tembusan yang disingkat Bomang.

Menurutnya, proyek lanjutan pembangunan jalan tersebut sempat mangkrak karena lambannya proses tender. Sehingga baru bisa dilanjutkan pada awal Oktober 2020.

Baca Juga: Bogor Dikunjungi PM Baru Jepang Yoshihide Suga, Bima Arya: Suatu Kehormatan untuk Kita Jaga

"Tahun 2020 ini kami menganggarkan Rp40 miliar untuk proyek pembangunan Jalan Raya Bomang,"

"Kami berharap PT Mulya Giri selaku pelaksana proyek bisa menyelesaikan pekerjaan ini, sesuai targetnya yaitu pada akhir bulan Desember ini, sehingga awal 2021 bisa dilintasi" ujar Soebiantoro kepada wartawan, Senin 19 Oktober 2020.

Ia menjelaskan meski sudah bisa dilintasi pada 2021, Pemkab Bogor kembali menyiapkan anggaran untuk membangun Jalan Raya Bomang.

"Saat ini kami masih melakukan perencanaan dan perhitungan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyambungkan Jalan Raya Bomang dengan Jalan Raya Tegar Beriman,"

"Karena keterbatasan dana pembangunan jalan ini hanya kami lakukan di jalur lambat saja dengan tujuan bisa segera digunakan dan bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan," terangnya.

Baca Juga: Berkeliling Kebun Raya, Berikut Agenda Perdana Menteri Jepang Yoshihide Selama 3 Jam di Istana Bogor

Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor Agus Sukwanto menyebutkan dengan dana sebesar Rp40 miliar akan terbangun jalan tembusan berupa beton sepanjang 4.870 meter.

"Jalan ini kami bangun sepanjang 4.870 meter dengan kontruksi beton, namun itu kita bagi kedalam dua jalur lambat. Titik pembangunan jalan ini di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajur Halang," jelas Agus.

Ia menambahkan agar bisa tepat waktu pekerjaan pembangunan Jalan Raya Bomang ini maka PT Mulya Giri membangun unit batching plant di lokasi pembangunan.

Baca Juga: Besok, Bogor Sambut Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Bima Arya : Suatu Kehormatan

"Untuk mempercepat pekerjaan selain membangun unit batching plant, juga ada penambahan unit alat berat maupun jumlah pekerja karena untuk mengantisipasi musim penghujan," tambahnya.

Ia melanjutkan untuk 2021 mendatang, selain membangun jalan juga ada pembangunan jembatan ataupun fly over di beberapa titik Jalan Raya Bomang.

"Pembangunan jembatan ataupun fly over ini dibutuhkan karena untuk melewati sungai dan setu, sepanjang Jalan Raya Bomang total ada 3 jembatan dan 1 fly over,"

"Insya Allah selain dana tidak ada kendala lain karena seluruh lahan jalan ini sudah dibebaskan," lanjutnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler